INDRALAYA, PPI PUSAT; Dalam rangka memotivasi santri-santri pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya dibidang tilawah, hari ini (28/11) digelar pendidikan dan pelatihan naghom Al-Quran yang dimotori oleh Lembaga Tahfidz dan Tilawah Al-Ittifaqiah (Lemtatiqi) bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Tilawah Quran (LPTQ) kabupaten Ogan Ilir.
Kegiatan yang direncanakan akan berlangsung selama 5 hari ini (28 November – 2 Desember 2014) dengan 46 peserta ini akan diisi oleh Drs. H. Fadhlan Zainuddin juara II MTQ Internasional di Makkah tahun 2006 sebagai pembina tunggal dan mengambil tempat di mess Ibnu Rusyd.
Tak lama Hj. Amelia membacakan beberapa ayat Al-Quran, wakil Mudir I bidang Pendidikan ustad Mukhyidin, M.A. mengharapkan dengan pendidikan dan pelatihan ini dapat menghasilkan bibit-bibit qori dan qoriah yang nantinya akan mengharumkan nama baik ma’had.
Senada dengan orang nomor satu di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Quran Al-Ittifaqiah (STITQI) tadi, ketua LPTQ Ogan Ilir Drs. Ahmad Nakhrowi, M.M. juga mengharapkan impian pemerintah Ogan Ilir untuk mengembalikan kejayaan Ogan Ilir di bidang MTQ tingkat nasional.
“Kita sama-sama mengetahui bahwa sudah sejak lama nama Ogan Ilir mengharumkan Sumatera Selatan seperti di MTQN tahun 1969. Alhamdulillah putra daerah Hj. Maruyah Rifa’i warga desa Tebing Gerinting berhasil meraih juara dan MTQN 1975 ada K.H. Musaddad Khalil asli daerah Sakatiga”.
“Kita semua berkewajiban untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini. Bukan hanya LPTQ tetapi semua lembaga termasuk Lemtatiqi juga memiliki peran yang sangat penting dalam MTQ maupun STQ”.
“Untuk itu saya sangat mengharapkan semua dewan hakim yang telah diberi amanah pemda Ogan Ilir untuk berperan aktif mengikuti pelatihan dan pembinaan ini. Mudah-mudahan kedepannya nanti akan lahir Fadhlan-Fadhlan kecil di Ogan Ilir”, tambah mantan Sekda ini.
Saat dikonfirmasi, ketua Yayasan Islam Al-Ittifaqiah (Yalqi) mengakui bahwa kegiatan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh Lemtatiqi dan LPTQ.
“Saya sangat antusias mendukung salah satu program Lemtatiqi ini karena merupakan stimulus bagi santri-santri untuk terus meningkatkan kemampuannya. Kedepan, saya berjanji akan ikut berjuang mempertahankan tradisi-tradisi PPI apalagi itu berkenaan dengan syiar Al-Quran. Beberapa bulan yang lalu Yayasan juga mengirimkan beberapa santri yang tergabung dalam Lembaga Kaligrafi untuk menimbah ilmu di Sukabumi dan Kudus”, ungkap Drs. H. Syamsul Bahri HAR yang baru 2 hari lalu dilantik sebagai ketua Yalqi.
Sebelum melantunkan suara emasnya, ustad. Fadhlan menghimbau kepada semua santri untuk terus merangkul Al-Quran karena di zaman yang penuh tantangan dan era globalisasi seperti sekarang, sangat jarang sekali yang menghargai, mendakwahkan syiar Quran.
[nggallery id=105]