ittifaqiah.ac.id_Den Haag; Ditengah kunjungan pendidikan di kota yang penuh sejarah bagi bangsa Indonesia khususnya di awal-awal kemerdekaan.
Melalui akun pribadinya, Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Drs. K.H. Mudrik Qori, MA langsung melaporkan beberapa hal yang menginspirasi dan wajib diadopsi di Ittifaqiah.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, saat ini Al-Ittifaqiah mulai membangun Bagdad City yang merupakan bagian terkecil dari International Smart City of Al-Ittifaqiah (ISCI). Bagdad City yang berisikan beberapa fasilitas baik fasilitas pendidikan, perumahan, ruang public/wisata edukasi dan lain sebagainya berlokasi di kampus D desa Tanjung Lubuk Indralaya Selatan.
Ciri utama dan keunikan dari landscape Bagdad City terletak pada bentuknya yang bulat dan dikelilingi oleh kanal-kanal utama dan pendukung.
Menyambung dengan blue print Bagdad City, Mudir yang saat ini masih di Belanda menyatakan mendapat banyak pelajaran. Seperti kanal-kanal di kota Den Hag dan Amsterdam yang berfungsi sebagai fasilitas penunjang juga didesain begitu indah.
Jalan-jalan (bukan jalan utama/Raya) terbuat dari pavin block bukan di cor semen seperti kebanyakan di tanah air. Terdapat juga keseriusan dalam pemeliharaan gedung-gedung tua bahkan ada yang telah berdiri sejak abad ke-15 dan masih kokoh berdiri.
Tata kota yang nyaman dan teratur, gedung tua terawat berdampingan dengan gedung-gedung modern menambah kenyamanan, apalagi didukung dengan budaya bersepeda yang dipegang teguh oleh masyarakat.
“Bagdad City kelak akan kita atur seperti Den Hag atau Amsterdam, mulai dari tata ruang, pemilihan material sampai pada penerapan teknologinya”, ungkap Mudir.