ittifaqiah.ac.id_OKUS; Jika kemarin mengikuti peresmian kampus Lecah, pagi ini (14/7) Mudir pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Drs. KH. Mudrik Qori, MA kembali hadiri peresmian kampus cabang OKU Selatan tepatnya di desa Kuripan Kecamatan Tiga Dihaji.
Bersama ribuan tamu undangan, acara yang dimulai dengan pembacaan surat Yasiin berjamaah dan doa maghfiroh atas meninggalnya Suci Diana yang merupakan putri dari ketua dewan penyantun Kampus Kuripan H. Mukhtadin Sira’i berjalan dengan penuh khidmat.
Mirip Bupati Muara Enim yang kemarin telah meresmikan kampus cabang Lecah, Bupati OKU Selatan H. Popo Ali Matopo, B.Com melalui Asisten I Joni Rafles AP, M.Si. menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah kabupaten OKU Selatan.
“Bupati dan segenap jajarannya mengucapkan terima kasih atas pendirian kampus pesantren, prestasi ini semakin menambah deretan panjang kebanggaan masyarakat OKU Selatan. Oleh karena itulah, sudah barang tentu dukungan penuh akan diberikan untuk Al-Ittifaqiah”.
“Dinas pendidikan, PU, kominfo, kesehatan dan Kesra siap memberikan bantuan baik berupa fasilitas fisik maupun non fisik”.
Masih dilokasi yang sama, Ketua dewan pakar Kampus Kuripan Prof. Dr. H. Sulthan Syahrir, M.A. merasa sangat bangga dengan hidupnya lagi ponpes yang dulu sempat vacum.
“Peresmian kampus ini adalah sejarah yang dicatat tinta emas, kami begitu bangga dan kami yakin akan meningkatkan iklim religius, alam civitas syar’i dan budaya-budaya Islami di OKUS”.
Senada dengan Prof. Sulthan, Mudir kembali menekankan kalau kampus Kuripan adalah milik umat OKUS dan dunia.
“Hari ini adalah momentum bersejarah, karena memang keberadaan ponpes Raudhatul Ulum yang dulu sempat lockdown selama 4 tahun, akhirnya bisa kita hidupkan lagi dengan nama Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya kampus cabang Kuripan”.
“Kesuksesan awal ini tentu saja atas ridho Allah swt melalui suport, dukungan dan ikhtiar tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintah dan seluruh warga”.
“Al-Ittifaqiah Kampus Kuripan bukanlah milik golongan apa lagi milik pribadi tetapi milik kita semua, milik umat dan milik orang-orang yang ikhlas bermujahadah untuk kepentingan Islam”, sambung Mudir yang diiringi tepuk tangan ribuan penghadir.
Sementara itu panitia pendaftaran santri baru melaporkan bahwa jumlah santri baru saat ini melampaui target yaitu diangka 67 santri.