IDI Sumsel Vaksinasi 500 Santri Al-Ittifaqiah

ittifaqiah.ac.id_Tanjung Lubuk; Sedikitnya 500 santri Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya mendapatkan vaksinasi yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatra Selatan. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Ponpes Al-Ittifaqiah Kampus D Tanjung Lubuk, Rabu (27/10).

Ketua IDI Wilayah Sumsel, dr. Hj. Abla Ghanie, Sp.THT.KL(K), FICS mengatakan, vaksinasi ini digelar untuk mendukung herd immunity atau kekebalan kelompok yang dicanangkan pemerintah pada akhir 2021 ini.

“Kegiatan ini kita gelar sebagai rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) IDI ke-71,” ungkap Abla kepada wartawan di sela kegiatan.

Dia berharap, dengan pemberian vaksin ini seluruh santri Al-Ittifaqiah selalu sehat dan terhindar dari penyebaran Covid-19. Dipilihnya santri Al-Ittifaqiah mendapatkan vaksinasi, menurut Abla, karena sesuai sasaran IDI Wilayah Sumsel untuk pemberian vaksin terhadap sekolah Islami.

“Sebenarnya nanti semua kebagian, tak hanya di Ponpes Al-Ittifaqiah saja. Karena acara ini kan berkesinambungan,” lanjut dia.

Menurut Abla, IDI mempunyai program yang dinamai kejar vaksin terutama untuk anak sekolah. Karena kebiasaan baru yang muncul pada anak-anak sekolah yakni belum mengertinya terhadap penerapan protokol kesehatan.

“Untuk itu, kami akan mendatangi sekolah-sekolah guna memberikan pemahaman kepada anak-anak ini,” tutup Abla.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al-Ittifaqiah, KH Mudrik Qori, mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang digelar IDI Wilayah Sumsel untuk santri Al-Ittifaqiah. Ini merupakan bentuk kepedulian IDI kepada pesantren ketika Covid-19 melanda bangsa ini.

“Terima kasih, IDI hadir memberikan literasi dan membawa sarana dan prasarana protokol kesehatan ke Ponpes Al-Ittifaqiah ini,” ucap Mudrik.

Mudrik berharap, ke depan IDI lebih peduli kepada Ponpes se-Sumsel. Menurut dia, ada beberapa permasalahan yang dihadapi Ponpes. Antara lain, terkait toilet, GOR, pengolahan sampah, dan obat-obatan.

“Ponpes Al-Ittifaqiah ini ada klinik tapi masih banyak kekurangan. Mohon kiranya IDI dapat memberikan bantuan,” tutup Mudrik.(ety)