INDRALAYA, PPI Pusat; Dihari pertama debat terbuka kandidat Ketua Umum dan Sekretaris Umum Organisasi Santri Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah (OSPI) Indralaya para calon langsung dihujani berbagai pertanyaan dari para audiens dan peserta pemilu yang lain.

Setelah masing-masing calon dari 8 partai secara bergiliran memaparkan visi, misi dan program kerja OSPI tahun yang akan datang. Ustadzah. Karmila selaku moderator tunggal langsung membuka kran tanya jawab (8/2) yang bertempat di halaman depan dan diikuti oleh semua santri.

Sela Marisa Carolin santri kelas XII B yang berasal dari kota Prabumulih sempat membuat calon Nilam Kurniah calon ketua umum Partai Keadilan Santri (PKS) gugup.

“Bagaimana cara dan trik saudari ketika terpilih menjadi ketum untuk menjadikan semua santri berakhlakulkarimah, apa sih contoh konkrit dari saudari”, tanyanya.

Setelah sedikit melakukan diskusi bersama calon sekretaris umumnya Sustri Rada, anak kelahiran kota Palembang ini dengan sedikit gugup menerangkan bahwa menjadikan santri berakhlak mulia dimulai dari pengurus OSPI, ketika pengurus memberikan uswah atau contoh yang baik, maka dengan sendirinya mereka akan menjadi baik pula.

“Dimulai dari kita, dengan dimulai dari diri kita selaku pengurus OSPI tentu saja akan lebih mudah menularkan sifat-sifat itu kepada semua santri”, jawabnya dengan singkat.

Beda lagi dengan Wanda Lelga calon ketua umum dari Partai Demokrasi Santri (PDS), yang mengambil lambang pohon kelapa yang berbuah sebagai icon partainya langsung diserobot pertanyaan oleh Yusriani anak kelas X B asal daerah Muara Enim.

“Kenapa ya partai kalian mengambil lambang pohon pisang, sedangkan kita tahu bahwa pohon pisang itu tidak berumur panjang, jangan-jangan nanti ketika kalian memimpin sama seperti itu”, tanya dengan berapi-api.

“memang sengaja kami mengambil lambang pohon pisang, coba kalian perhatikan pohon pisang memang berumur tidak panjang tetapi sebelum ia tumbang, ia sudah menumbuhkan generasi baru sebagai penerusnya. Begitu pula harapan kami, ketika kami memimpin nanti, sebelum kami demisioner, kami sudah mengkader adek-adek tingkat untuk memimpin tanpa pamrih”, jawab anak dari pasangan bapak Sukadi dan Alfiah dengan begitu santainya.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, penghujung masa jabatan OSPI 2014-2015 digelarlah Pemilu dengan tahapan-tahapan salah satunya adalah debat terbuka para calon Ketum dan Sekum OSPI 2015-2016 yang digadang oleh 8 partai dan konferensi sebagai wadah pertanggungjawaban. (Munawarroh)