INDRALAYA, PPI Pusat: Pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya terus menjalankan reward and punishment bukan hanya bagi santri tetapi berlaku juga bagi seluruh SDM.
Dalam rapat bulanan hari ini (10/2), wakil Mudir I bidang pendidikan dan kepengasuhan ustad. Mukhyidin, M.A. didampingi oleh wakil mudir II bidang administrasi dan kesejahteraan ustad. H. Joni Rusli, S.Pd.I. secara bergantian memberikan pengarahan kepada seluruh pengurus dan dewan guru dalam rangka peningkatan kinerja, koordinasi dan kwalitas pelayanan terhadap santri.
Ditengah forum yang dihadiri oleh 85% SDM ini juga diumumkan beberapa penilaian terhadap guru. Penilaian sendiri berdasarkan hasil survey kepada beberapa perwakilan kelas. Adapun kriteria yang disodorkan adalah guru rajin, guru favorit, guru yang kurang rajin sampai guru yang malas masuk kelas.
Lagi-lagi ustad. Autad Sulaiman, S.Pd.I. keluar sebagai guru favorit madrasah aliah semester ganjil 2014-2015 setelah predikat yang sama disematkan tepatnya pada tahun lalu disusul oleh kyai. Abul Khair. Di gerbong madrasah tsanawiah sendiri guru favorit diraih oleh ustad. H. Yurzan Zaldi, Lc.
“Metode penilaian dibuat sedetail mungkin, mulai dari absensi guru sampai angket yang disebarkan. Jadi ini bukanlah semata-mata penilaian dari pimpinan”, kata ustad. Mukhyidin, M.A.
“Tujuan dari penilaian ini tidak lain yaitu menjalankan system evaluasi dengan harapan dapat menjadi motivasi bagi guru-guru yang lain. Apalagi sekarang santri dan stake holder sudah begitu kritis”, tambahnya.
Saat dikonfirmasi, hadiah atau hukuman apa bagi guru favorit dan tidak menjalankan tugasnya, orang nomor satu di jajaran sekolah tinggi ilmu tarbiyah al-quran al-ittifaqiah ini hanya mengatakan tunggu saja tanggal mainnya.
“Tunggu saja ya tanggal mainnya, nanti kita konfirmasikan lagi”.