STITQI Indralaya – “Ada sebuah impian yang hidup dan tumbuh subur di al-Ittifaqiah. Impian tentang sebuah universitas kelas dunia yang mampu bersaing, bukan hanya dengan universitas Islam, seperti al-Azhar, tapi juga dengan berbagai universitas kelas dunia lainnya di manca negara,” papar Mudir al-Ittifaqiah Indralaya K.H. Mudrik Qori, M.A dalam sambutannya pada kuliah umum STITQI Indralaya (03/10).
Di hadapan ratusan mahasiswa STITQI, para undangan, Sekretaris Daerah Ogan Ilir H. Herman, S.H., M.M. dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir. H. Ishak Mekki, dia menyatakan bahwa pendirian STITQI merupakan usaha al-Ittifaqiah untuk mewujudkan impian itu. “STITQI adalah embrio impian itu,” tegasnya.
“Usaha lainnya yang kita lakukan untuk mengkonkretkan impian itu adalah dengan menaikkan kualitas jurnal Taujih STITQI. Jurnal ini harus menjadi jurnal internasional sebab universitas kelas dunia harus memiliki jurnal internasional dengan akreditasi A. Itulah sebabnya kita menghadirkan Ayang Utriza Yakin, P.Hd. dan Muhammad Nida Fadlan, M.Hum.,” tambahnya.
“Mereka berdua adalah sosok yang handal dan terbukti mampu menjadikan jurnal Studia Islamika UIN Jakarta menjadi rujukan dunia. Oleh karena itulah kita mengajak mereka untuk ikut mengawal jurnal kita. Dengan bantuan mereka berdua kita akan mulai berakrobat malakukan lompatan untuk merealisasikan universitas Alquran al-Ittifaqiah berkelas internasional lewat jurnal Taujih yang menginternasional” jelas alumni IAIN Jakarta itu.
Jurnal Taujih sendiri adalah jurnal llmiah yang diterbitkan oleh STITQI Indralaya. Jurnal tersebut telah terbit secara rutin setiap tahun sejak 2008.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Ogan Ilir menyatakan bahwa pemerintah OI turut berbangga dan mendukung sepenuhnya usaha al-Ittifaqiah Indralaya untuk mewujudkan impiannya mengembangkan STITQI menjadi universitas kelas dunia. “Saya berharap nantinya al-Ittifaqiah menjadi pusat ilmu dunia dan pusat ilmu akhirat,” harapnya.