Lemtatiqi Mewisuda 339 Hafidz dan Hafidzah

Ittifaqiah.ac.id_Tanjung Lubuk; Lembaga Tahfidz, Tilawah dan Ilmu Al-Quran Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (Lemtatiqi) kembali mewisuda 339 hafidz-hafidzoh penghapal Al-Quran di semua golongan.

339 wisudawan tersebut terdiri dari 34 orang untuk 1 juz, 8 orang golongan 3 juz, 144 golongan 5 juz, 86 orang golongan 10 juz, golongan 15 juz 32 orang, 18 orang golongan 20 juz, 5 orang 25 juz dan 12 orang lagi untuk golongan 30 juz.

Berbarengan dengan peringatan wafatnya Mudir Pertama Al-Ittifaqiah Fadhilatus Syekh K.H. Ahmad Qori Nuri, ratusan wisudawan dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan covid-19 satu persatu dikukuhkan oleh kepala Lemtatiqi putra ustad. H. Zainal Abidin, S.Ag., M.Ag., Al-Hafidz. dan kepala Lemtatiqi Putri Ustad. Royani Ahmad, S.Ud., Al-Hafidz.

Terhitung pasca wisuda hari ini, Lemtatiqi telah berhasil mencetak 1.970 orang hafidz dan hafidzoh sejak berdirinya pada tahun 1991 yang saat itu dipimpin oleh Dr. Hj. Muyasaroh, M.Pd.I.

Berikut petikan sambutan Mudir Drs. K.H. Mudrik Qori, MA.

“Salam bangga dan bahagia untuk ananda wisudawan-wati hafidz/hafidzah al-quran calon-calon ulama, intelektual, ilmuan dan pemimpinan Indonesia dan dunia. Para penebar rahmat bagi semesta alam”.

“Keikhlasan perjuangan pendiri dan pejuang pondok menjadi cerminan teladan bagi generasi penerus Al-Ittifaqiah. Menjadi penguat mujahadah pimpinan dan pengurus dalam berikhtiar mengemban amanah, mengembangkan dan memajukan pondok. Memperteguh niat untuk tujuan semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah swt. Berbuat sehebat-hebatnya, sedahsyat-dahsyatnya demi Allah dan demi Rasurullah”.

“Sosok K.H. Ahmad Qori Nuri, Mudir pertama Al-Ittifaqiah merupakan sosok yang dikenal karena keikhlasannya yang luar biasa. Beliau tidak hanya mampu menahan diri, tetapi bahkan mengesampingkan keinginan dan kepentingan pribadi. Tiada lain, demi mendahulukan kepentingan Allah dan Rasurullah”.

Dalam acara ini, juga digelar penyerahan wakaf tanah untuk kompleks tahfidz dan kitab kuning dari Drs. H. Mukrom As’ad, MoU kerjasama pembinaan dan pengembangan moda-moda pembiayaan pada pondok dengan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), MoU kerjasama pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun dengan PT. Noor Annisa Kemikal dan Kerjasama pengembangan perkebunan terpadu dengan bapak Ali Zahir.