Marhaban-Tahlilal, Santri Wajib Bisa

ittifaqiah.ac.id_Rona kebahagiaan dan rasa syukur terlihat jelas pada ustad. Mustofa Kamal, Lc., Al-Hafidz dan ustazah Hanian Marian, Lc., Al-Hafidzoh saat menyampaikan kata sambutan pada acara Marhaban putra pertama mereka Ahmad Fiqhan Labib di kampus D pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (29/2).
Mewakili keluarga besar, kami ucapkan rasa terima kasih mendalam atas kehadiran semuanya yang menambah rasa syukur kami atas segala nikmat dan rizki yang dilimpahkan Allah swt.
“Mulai dari proses mengandung dan kelahiran semuanya berjalan dengan tanpa aral. Di momen tasyakuran ini, begitu banyak doa yang dipanjatkan, semoga doa-doa kita semua diijabah oleh Allah swt”, ungkap ustad. Mustofa Kamal.
Selain dihadiri oleh SDM Al-Ittifaqiah, tampak juga ditengah undangan pembina yayasan, pimpinan, tokoh pemerintahan kecamatan Indralaya Selatan, pemuka agama dan sebagian santri kampus D.
Kepala Informasi, komuniksi dan konsulat ustad. Noprianto, S.Pd.I. menjelaskan kalau tradisi Barzanji dan Marhaban adalah tradisi lokal yang selalu dilestarikan bahkan salah satu mata pelajaran yang wajib diikuti oleh tiap santri.
Barzanji dan Marhaban tradisi tasyakur atas kelahiran seorang anak di pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya terus dilestarikan.
“Marhaban, Barzanji sampai pada tahlilal adalah mata pelajaran yang wajib bagi santri. Tiap semester kita ujikan, harapannya Insyaallah para santri dan alumni kelak dapat lestarikan untaian doa-doa ini ditengah-tengah masyarakat”, jelas Nopri.
Bertindak sebagai pembaca Al-Quran ustad. Widodo, imam Yasin berjamaah ustad Zaimuddin, M.S.I dan ustad. Ismail M. Jelas sebagai ketua kelompok Marhaban.