
ittifaqiah.ac.id_Jakarta; Hubungan bilateral Jepang dengan pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya sampai sekarang tetap harmonis.
Hari ini (16/5) Mudir Drs. K.H. Mudrik Qori, MA kembali memenuhi undangan Duta Besar dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii pada acara buka bersama yang digelar di rumah dinasnya jalan Daksa Kebayoran Baru Jakarta.
Selain buka bersama, agenda kenegaraan Jepang ini sekaligus syukuran atas penobatan kaisar baru Naruhito yang menggantikan ayahnya Kaisar Akihito, 1 Mei 2019.
Disela pertemuan yang juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional ini, Dubes Jepang mengafresiasi jalinan harmonis antara Jepang dan Ittifaqiah yang telah terjaga selama 15 tahun.
“Atas nama pemerintahan Jepang, saya ucapkan banyak terima kasih atas silaturahim yang tetap terjaga antara Jepang dan Ittifaqiah, semoga kedepan hubungan harmonis ini akan terus melahirkan sesuatu yang membanggakan khususnya pada generasi muda calon pemimpin dunia”, ungkap Dubes yang sudah pernah ke kampus Ittifaqiah bersama istrinya.
Tampak hadir dalam acara tahunan ini diantaranya Masui Mika dari Japan Foundation dan Kenichi Takeyama, Profesor Jamhari dan Profesor Komaruddin Hidayat dan para alumni program education visit 2004.
“Kerjasama antara negara Jepang dengan Al-Ittifaqiah memang sudah lama tercipta sejak tahun 2004 silam saat program undangan pendidikan Dubes Jepang untuk pimpinan pesantren dan alhamdulillah sejak itu banyak sekali yang didapat, baru-baru ini saja santri kita mendapatkan beasiswa program Pertukaran Pelajar Muslim se-Asia Tenggara ke Jepang (26 November – 14 Desember 2018) atas nama Alimul Aulia kelas XI aliah yang satu-satunya mewakili pulau sumatera”.
“Harapannya tentu saja silaturahim ini kembali membuahkan keberkahan bagi keluarga besar Ittifaqiah khususnya bagi santri”, jelas Mudir yang baru saja sukses jalin belasan MoU dengan universitas-universitas ternama di negara Sudan, Maroko dan Yordania.

Bersama Prof. Jamhari dan Prof. Komaruddin Hidayat

Bersama Masui Mika dan Kenichi Takeyama dari Japan Foundation