Mudir Lantik Nur Anggun Saputri dan Atikah Nurul Huda, Masinis OSPI 2021-2022

ittifaqiah.ac.id_Indralaya; Kursi kepemimpinan Organisasi Santri Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (OSPI) putri periode 2020-2021 sudah berakhir sejak 22 Januari, dan berdasarkan hasil pemilihan umum santri telah diputuskan pasangan calon OSPI 2021-2022.

Menyikapi hal ini, Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Drs. K.H. Mudrik Qori, MA langsung melantik Nur Anggun Saputri sebagai Ketua Umum dan Atikah Nurul Huda sebagai Sekretaris Umum sekaligus mengukuhkan pengurus OSPI Putri 2021-2022 di aula mess Ibn Usman kampus A Indralaya (25/1).

“Jangan terlalu lama, kekosongan kekuasaan akan berakibat fatal bagi sebuah organisasi. Setelah menerima tembusan hasil pemilihan umum santri yang diikuti oleh 4 partai, saya langsung memerintahkan pembinanya untuk segera mengadakan prosesi pelantikan dengan protokol kesehatan yang ketat”, jelas Mudir sebelum melantik.

Masih dari salah satu pengisi acara naghom Al-Quran di Radio Dakwah 93 FM, Mudir menjelaskan bahwa kepengurusan OSPI merupakan amanah yang begitu mulia dan akan mendatangkan kemuliaan juga kepada siapa-siapa yang ikhlas menjalankannya.

“Selamat kepada semua santri yang telah dilantik malam ini, Ananda semua adalah penentu keberhasilan, penentu kesuksesan ma’had. Semua program-program OSPI tentu saja bertujuan untuk membina, mengasuh, mendidik, mengajar, membimbing santri khususnya pada adik tingkat”.

“OSPI adalah kawah candradimuka, tentu saja memiliki halang rintang yang luar biasa. OSPI adalah zona yang tidak nyaman, namun ingatlah orang-orang sukses adalah bukan mereka yang lari atau keluar dari zona tidak nyaman tetapi orang-orang yang berhasil bertahan seperti Rasurullah SAW yang mana beliau adalah orang yang berada pada zona paling tidak nyaman tetapi beliau mengubah dunia dan menjadi suri tauladan umat”.

Di kesempatan sama, Mudir juga menyinggung isu-isu dunia terkait revolusi 4.0 dan pandemi covid.

“Sekarang kita berada pada revolusi 4.0, dimana kecerdasan buatan atau artificial intelligence, internet dan otomasi sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Keuntungannya banyak, seiring itu pula dampak negatifnya. Tetapi yang harus diperhatikan jangan sampai generasi muda menjadi korban dunia serba digital ini, jangan sampai berkah demografi Indonesia menjadi bumerang NKRI”.

“Revolusi 4.0 ditambah pandemic covid 19. Era yang sangat pas untuk membunuh karakter generasi muda, menggerus aqidah umat dan merusak moral/akhlak para pemuda.  Oleh karena itu tugas utama OSPI adalah problem solving”.

“Seorang OSPI harus dapat menyelesaikan segala tantangan dan masalah sekaligus mempunyai kemampuan menarik sebuah keputusan-keputusan sulit. OSPI mesti dapat menguasai, mempengaruhi dan mengambil peran penting”.

“Istiqomahlah, maka Ananda semua akan mendapatkan modal yang sangat besar menuju generasi emas atau setidaknya kelak Ananda akan melahirkan anak-anak generasi emas”, tambah Mudir yang juga mengafresiasi OSPI demisioner.