
Wisuda ditandai pengguntingan Pita Usaha
Ittifaqiah.ac.id_Indralaya; Disaksikan beberapa pengurus Yayasan Islam Al-Ittifaqiah Indralaya, Mudir Drs. KH. Mudrik Qori, MA menandatangi MoU bersama motivator Indonesia sekaligus pengusaha sukses Andi Sapran, S.T., M.T. dalam rangka membuka Kelas Excellent Entrepreneur Modern Al-Ittifaqiah.
Penerapan jurusan baru di tingkat madrasah aliah ini menambah deretan kelas excellent diantaranya Excellent Al-Quran, Excellent Kitab Kuning, Excellent Al-Azhar, Excellent MIPA dan Excellent Sosial.
Lebih jauh, Mudir menjelaskan kalau kelas excellent memiliki kurikulum khusus yang diramu dengan target-target tersendiri.
“Penjurusan bukan bermaksud untuk dikotomi pendidikan tetapi lebih pada dalam rangka ketercapaian target dari kegiatan belajar mengajar”.
“Hari ini kita MoU akan kelas excellent entrepreneur modern yang tentu saja targetnya adalah akan lahirnya alumni-alumni yang bukan saja siap menjadi pengusaha tetapi menjadi pelaku dunia bisnis”.
“Saat ini banyak pengusaha yang hanya memikirkan dirinya sendiri, keluarga dan golongan. Hal tersebut sangat bertentangan dengan misi Rasurullah SAW yaitu Rahmatan Lil Alamin. Jurusan excellent entrepreneur modern mentargetkan akan terciptanya pengusaha-pengusaha berkarakter Al-Quran yang bermindset umat, bukan kapitalis”.
“Untuk mendukung kelas baru ini, yayasan akan segera membentuk sebuah wadah khusus yang akan membimbing dan mengawal para santri sampai mereka sukses. Lembaga tersebut adalah Lembaga Pengembangan Bisnis Al-Ittifaqiah. Pengawalan yang dimaksud adalah mulai dari mentor sampai pada saham atau permodalan”.
Sementara itu, Andi Sapran mengungkapkan bahwa kurikulum pendidikan bervisi kewirausahaan dapat diartikan sebagai kurikulum pendidikan yang mengajarkan kemauan dan kemampuan kewirausahaan kepada peserta didik sejak duduk di Pondok Pesantren terintegrasi antara teori dan praktek, sehingga lulusan Pondok Pesantren dapat langsung menjadi pengusaha, mandiri, serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya dan ummat.
“Setiap lulusan dari Pondok Pesantren, wajib mempunyai kemauan dan kemampuan sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk mengembangkan diri dan masyarakat dengan cara berwirausaha. Dengan kata lain, para santri kelas entrepreneur tidak bisa lulus kalau tidak memiliki bisnis/usaha”.
“Syarat lulus adalah penguntingan pita usaha”, ungkap penulis buku best seller Jangan Mengaku Keren Kalau Belum Punya Bisnis ini.