ittifaqiah.ac.id_Indralaya; Sabar menunggu karena terkendala masa pandemi, 5 santri program Mujahadah dan Pembibitan (Mabit) akhirnya dapat bernafas lega.
Hari ini (11/1), Kedutaan Besar Mesir di Jakarta telah mengeluarkan visa program beasiswa S1 di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Lima santri yang dimaksud adalah:
- Aldiyan Saputra Al-hafidz Asal Pendopo PALI, Program Kader Ulama Kitab Kuning. Diterima di Fakultas Syari’ah.
- Ayuni Herzafitri Al-hafidzoh asal Tanjung batu Ogan Ilir, Program Kader Ulama Al-Qur’an. Diterima di Fakultas Ushuluddin
- Medi Hamzah Alhafidz Asal Mesuji Raya OKI, Program Kader Ulama Al-Qur’an. Diterima di Fakultas Ushuluddin.
- Khoiru Rizki asal Pemulutan Ogan Ilir, Program Kader Ulama Intelektual. Diterima di Fakultas Syari’ah.
- Zahratu Fuady, Program Kader Ulama kitab kuning. Diterima di Fakultas Ushuluddin.
Dalam penjelasannya, ustad Eko Adhi Sutrisno, M.Pd.I selaku Biro Kaderisasi & Beasiswa Al-Ittifaqiah menyebutkan jika sudah 2 gelombang beasiswa luar negeri yang telah diberangkatkan.
“Gelombang pertama ada 3 santri peraih beasiswa ke negara Sudan, gelombang kedua terdapat 10 santri beasiswa ke Yaman dan hari ini gelombang ketiga yang terdiri dari 5 santri ke Mesir. Total baru 18 beasiswa”.
“Sebenarnya masih ada puluhan antrian beasiswa luar negeri yang siap diberangkatkan namun memang beberapa negara khususnya eropa masih fokus pada pandemi”.
“Mudah-mudahan pandemi segera berakhir dan target kita dapat memberangkatkan sebanyak-banyaknya beasiswa S1 dan S2 dapat tercapai di tahun 2022, mohon doa dari semuanya”, tutup ustad Eko.
Sebelum terbang menuju Jakarta, bersama keluarga dan kedua orang tuanya, kelima santri Mabit ini dilepas oleh Mudir Al-Ittifaqiah Drs. K.H. Mudrik Qori, MA. dan beberapa sesepuh pondok.