INDRALAYA, PPI Pusat: Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diketuai oleh ustad. Ikbal, S.Pd.I. kemarin (9/2) sukses melaksanakan tahapan inti pencoblosan kandidat Ketua Umum dan Sekretaris Umum Organisasi Santri Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya .
Setelah dihitung secara manual dari 11 TPS, total suara yang masuk sebanyak 991 suara sah dan 144 suara tidak sah. Partai Ittifaqiah Bersatu (PIBER) berhasil memperoleh 51 suara, Partai Hati Nurani Santri (HANUSA) 52 suara, Partai Amanat Santri (PASTI) 53 suara, Partai Keadilan Santri (PKS) 75 suara, Partai Demokrasi Santri (PDS) 86 suara, Partai Pengembangan Kekreatifan Santri (PPKS) 105 suara, Partai Kesejahteraan Santri (PAKSI) 209 suara dan Partai Amanat Santri (PAS) berhasil memperoleh 360 suara.
“Jika dilihat dari perolehan suara dapat diputuskan untuk sementara jabatan ketua umum putra diambil oleh M. Akip asal daerah Muara Enim dan pasangannya sebagai sekretaris umum atas nama Jian asal daerah Muara Enim keduanya kandidat Partai Kesejahteraan Santri (PAKSI)”.
“Sedangkan posisi ketum dan Sekum OSPI Putri dinyatakan dipegang kandidat Partai Amanat Santri (PAS) yaitu Reni Ma’rifatul asal daerah Indralaya Ogan Ilir dan Nailul Isyati asal daerah Gelumbang Muara Enim”.
“Kita sudah menyiapkan waktu khusus bagi para kandidat yang mau melayangkan protes, kalaupun pemenang terbukti melanggar sunnah-sunnah Pemilu, ya terpaksa kita seret ke mahkamah”, tambah Ikbal.
Siti Munawaroh, salah satu anggota OPSI demisioner sangat menyayangkan sosialisasi KPU yang terkesan kurang maksimal.
“Kita sangat menyayangkan dengan ratio golput yang cukup tinggi, kemungkinan pihak KPU yang kurang maksimal melakukan sosialisasi ditambah lagi waktu pelaksanaan pencoblosan sore hari yang tentu saja santri non mukim tidak bisa hadir”.
“Sayangkan ada ratusan santri non mukim yang suaranya tidak tersalurkan”, ujarnya.
[nggallery id=123]