Bekasi – Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan Indonesia (PPI) mengaet artis Sabrina Piscalia untuk gerakan fundrising sekolah gratis untuk santri yatim dan dhu’afa.
Mudir PPI KH. Mudrik Qori mengatakan bahwa kolaborasi PPI dengan kalangan artis dan influence dapat memperluas kepedulian umat untuk mewujudkan sekolah gratis bagi santri yatim dan dhuafa.
“Memberikan fasilitas pendidikan bagi anak-anak yatim dan dhuafa merupakan kewajiban kita semua, seluruh umat, tanpa terkecuali,” kata Mudir saat berkunjung ke kedai kopi Sabrina, Kun Kedai Coffe Nusantara, Bintara Bekasi Barat (10/9).
Kehadiran Mudir PPI bersama rombongan disambut hangat manajemen Kun Coffe Nusantara. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Islam Al-Ittifaqiah (Yalqi) H.M. Joni Rusli, Bendahara Yalqi Ali Sodikin, dan TA bidang Fundrising Fathoelbary Sitepu dan Suharisto.
Secara khusus Mudir meminta Sabrina untuk bergabung dalam lembaga yang dibentuk PPI khusus untuk fundrising.
Ajakan tersebut disambut baik oleh Sabrina. Ia juga menjelaskan memiliki kesamaan dengan PPI.
Melalui Kun Coffe yang dirintisnya, selain sebagai usaha tetapi disalurkan pula untuk membatu dan peduli terhadap yatim, dhu’afa, dan masyarakat.
“Alhamdulillah, kita punya program Jum’at Berbagi Berkah. Setiap hari Jum’at, kita membagikan kopi, makanan, dan minuman untuk jamaah shalat Jum’at, yatim, dhu’afa, dan masyarakat sekitar,” ungkap Sabrina.
Terkait dengan Lembaga fundrising, Mudir menerangkan saat ini PPI memiliki 7.000 lebih santri. Jumlah santri bertambah 20% setiap tahun.
Namun, menurut Mudir, mayoritas santri PPI berasal dari keluarga ekonomi lemah, termasuk ada di dalamnya anak yatim/piatu. Karena itu, pondok tidak tega menarik bayaran tinggi kepada para santri.
“Inilah komitmen dan upaya kita untuk dapat memberikan fasilitas pendidikan yang bermutu dan berkualitas tetapi dapat dijangkau oleh anak yatim dan dhu’afa,” imbuh Mudir.
Mewujudkan misi tersebut, PPI membentuk sebuah lembaga khusus yang fokus kepada penggalangan dana (fundrising).
Lembaga fundrising ini dibentuk oleh Yayasan Islam Al-Ittifaqiah Indralaya dengan dua fokus utama, yaitu sekolah gratis dan menyediakan fasilitas pendidikan yg berkualitas.
“Lembaga ini fokus bergerak di bidang fundrising mewujudkan sekolah berkualitas tetapi murah, bahkan gratis untuk yatim dan dhu’afa,” jelas Mudir.
Dalam kesehatan tersebut, Mudir diminta memberikan testimoni konsep pendidikan murah berkualitas yang telah dijalankan di PPI. Mudir juga secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Kun Coffe Nusantara untuk kegiatan “Jumat Berbagi Berkah”.*[Eko]