INDRALAYA, PPI Pusat; Alhamdulillah, itulah kata pertama yang diucapkan oleh ustazah Yahmi salah satu Panitia Penerimaan SantriBaru (PPSB) pondok pesantren Al-Ittifaiqiah Indralaya tahun pelajaran 2015-2016, saat dikonfirmasi terkait jumlah calon santri baru yang sudah mendaftar.
Masih di ruang sekretariat pendaftaran, ustadzah yang lahir di Sukamulia Ogan Ilir dan juga sebagai staf di bagian perpustakaan ini menjelaskan bahwa pendaftar sementara yang telah memasukkan berkas sudah melebihi angka seribu.
“Alhamdulillah, total pendaftar terhitung hari kemarin (24 Juni 2015) sudah 1.006 orang. Ini suatu keberkahan bagi PPI, dan tentu saja kepuasan tersendiri dengan apa yang kami perjuangkan selama ini”.
“Ada beberapa madrasah yang terjadi surplus, mulai dari Taman Kanak-kanak Islam yang telah mengantongi 186 siswa, angka ini jauh meningkat dari tahun lalu. Diikuti oleh madrasah Ibtidaiyah, tahun ini juga banjir santri, data yang kami terima sudah 112 pendaftar dan angka ini diprediksi akan terus bertambah”.
“Kalau pendaftar sementara di madrasah tsanawiah berjumlah 362 orang dan sedangkan di madrasah aliah berjumlah 330 orang. Sisanya di madrasah Tahfidz Al-Quran Lil Athfal, TPA dan Diniah”, tambah Yahmi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PSB ustad. Ferry Heryadi juga membenarkan pernyataan stafnya.
“Ya memang benar, Alhamdulillah ini adalah tolak ukur bahwa orang tua sudah menyadari betul begitu pentingnya pendidikan yang berbasis agama bagi anaknya. Disamping itu juga gambaran keprihatinan mereka dengan pergaulanan remaja zaman sekarang yang cenderung negatif sekaligus meningkatnya indeks kepercayaan publik terhadap Ittifaqiah”, Ujar kepala Humas ini.
“Merujuk angka seperti sekarang, tahun ini TK harus menyiapkan 10 kelas baru dan kelas 1 Ibtidaiyah berarti akan ada 4-5 kelas”.
“Kelas VII MTs bakalan terbagi menjadi 14-15 kelas begitu pula kelas X aliah akan meningkat menjadi 13 kelas. Angka ini diprediksikan akan terus bertambah karena setiap harinya rata-rata ada 3-5 pendaftar apalagi waktu pendaftaran kita masih tergolong masih lama yakni sampai tanggal 10 Juli nanti”.
“Untuk sementara,pendaftar terbanyak berasal dari Ogan Ilir 31,5%, diikuti oleh kabupaten Muara Enim 17,2%, kabupaten OKI 15,2%, Palembang 11,3% dan sisanya menyebar di seluruh kab/kota se-Sumsel bahkan ada juga yang dari Provinsi tetangga seperti Bengkulu, Lampung, Jambi dan Babel”.