INDRALAYA, PPI Pusat; Sebelum meninggalkan pesantren, ratusan santri mendengarkan pembekalan dari mudir pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A. di halaman depan kampus (28/6).
Mantan komisioner KPID Sumsel ini berulang kali menyeruh santri untuk mengisi liburan Idul Fitri 1436 H ini dengan akhlakul karimah.
“Anak-anakku, jangan heran disaat berada di tengah-tengah masyarakat nanti akan kalian dapati generasi muda usia sekolah seperti kalian yang sudah terjerumus pergaulan bebas seperti geng motor, narkoba, minuman keras bahkan seks bebas. Miris memang akan tetapi ini realitas di lapangan, banyak anak sekolah dasar yang menghisap lem, tingkat SMPnya terlibat ugal-ugalan dan SMUnya narkoba dan tawuran”.
“Ini adalah tanggungjawab kalian untuk menyadarkan mereka, jalan termudahnya hanyalah dengan menjadi imam, pemimpin dan pewarna dalam masyarakat luas melalui akhlakul karimah. Jangan sebaliknya kalian terpengaruh dan mengikuti langkah-langkah yang salah”.
Sebelum mengucapkan selamat jalan, guru seribu lagu tilawah ini memberikan wawasan sedikit bagi semua santri dan beberapa walinya yang hadir tentang imperalisme kaum kapitalis.
“Anak-anakku, Indonesia adalah pangsa pasar yang besar bagi kaum kapitalis, bangsa Israel, Inggris dan Amerika. Tanpa disadari generasi muda bangsa ini dibuatnya menjadi bermental tempe dan berakhlak buruk. Pengaruh barat dan segala atributnya telah membuat generasi kita hancur, mereka memiliki jiwa konsumtif, pola hedonis, tenggelam dalam jeratan narkoba dan seks bebas”.
“Perangilah mereka dengan senjata yang telah kalian pelajari di ma’had, perangilah mereka dengan Al-Quran, itu senjata yang sangat ampuh. Begitu juga bijaklah dalam menggunakan IT, jadikan ia sebagai media dakwah bukan media umbar fitnah”, tambahnya.
Sebelum menutup pidatonya, ustad Mudrik mengharapkan agar semua keluarga besar PPI untuk tidak menanggalkan identitasnya sebagai santri.
“Dimana saja kalian berada, termasuk dalam kesempatan ini teruntuk adinda alumni. Jangan sekali-kali menanggalkan tradisi pondok, banggalah dengan jati diri kalian, pegang teguh dan lestarikan adab-adab pesantren, istiqomahlah bermujahadah memberikan contoh terbaik bagi umat”.
Sebagaimana informasi sebelumnya, hari ini (29/6) adalah kepulangan santri PPI khususnya kelas 1 dan 2 baik tingkat MTs maupun MA menuju kediamannya masing-masing. Menurut jadwal yang dikeluarkan oleh Dikjar, kedatangan santri akan dibagi beberapa tahap. Tahap pertama tanggal 24 Juli jadwal untuk santri OSPI dilanjutkan besoknya 25 Juli untuk santri lama dan tanggal 26 Juli kedatangan santri baru.