ittifaqiah.ac.id_Jakarta; Setelah belasan santrinya berhasil torehkan sebagai para juara dari berbagai perlombaan tingkat nasional, kali ini giliran SDM pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya yang raih prestasi bergengsi.
Ustad. H. Agus Jaya, Lc., M.Hum berhasil naik ke podium juara I Musabaqah Baca Kitab dan Lomba Karya Tulis Ilmiah bagi Penghulu Tingkat Nasional 2017 yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (29 Oktober – 1 November 2017).
Mengangkat judul “Aktualisasi Sistem Rekrutmen Qurani di Lingkungan Kementerian Agama Sebagai Upaya Mewujudkan 5 Nilai Budaya Kerja”, ustad. Agus yang juga sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Quran Al-Ittifaqiah ini membuat seluruh peserta dan dewan juri takjub.
Saat dihubungi, ustad. Agus menjelaskan bahwa karya tulisnya menitik beratkan pada metode rekrutmen SDM yang didasari dengan Al-Quran.
“Sebuah karya tulis yang mengangkat tema rekrutmen tenaga kerja dalam Al-Quran yaitu dua pola; Self Offering (kisah nabi Yusuf As) dan Recomendation (kisah nabi Musa As)”, ungkapnya via akun medsos.
“Gagasan agar terwujudnya 5 nilai budaya kerja; integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab dan keteladanan maka pola rekrutmen ANS harus mengakomodir sistem Al-Quran yaitu kombinasi antara Selft Offering dan Recommendation”.
Lebih lanjut, ustad. Agus juga menjelaskan kalau kriteria yang layak direkomendasi adalah mereka yang memiliki keistimewaan di bidang keagamaan khususnya Al-Quran dengan berbagai bidangnya baik hafidz, mufassir, fahim, syarih, katib, kattath dan lain-lain. Sedangkan lembaga yang berperan merekom adalah lembaga yang terstruktur dari pusat hingga daerah, seperti MUI, LPTQ, Rabithah Al-Ma’hid, BKPRMI, DDM dan lain-lain.
“Terima kasih nan mendalam kepada keluarga, guru, ustadz, kyai, masyarakat Ogan Ilir dan Sumatera Selatan”, tutupnya.
Sebelumnya, di tahun 2015 lalu, alumni Madrasah Aliah Al-Ittifaqiah ini juga berhasil raih juara II LKTI Nasional dan juara I LKTI tingkat mahasiswa di 94 negara tepatnya di tahun 2001.