Indralaya, STIQI; Dalam rangka akreditasi program studi Pendidikan Agam Islam, hari ini (6/12) ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Quran Al-Ittifaqiah (STITQI), Pembantu ketua I, II dan III dan staf serta dosen menyambut kedatangan Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mulai dari depan gerbang pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (PPI) sampai ke kantor pusat STITQI. Mereka adalah Dr. H. Akhyak, M.Ag., dan Dr. Syamsun Ni’am, M.Ag.

Sebelum melaksanakan visitasi, Ketua STITQI Ustad. Mukhyidin A. Sumedi, M.A. langsung mengucapkan selamat datang dan mempresentasikan secara singkat tentang PPI dan STITQI.

Sesaat setelah mendengarkan paparan ketua STITQI tadi, Dr. H. Akhyak, M.A. mengafresiasi PPI yang telah sukses mendirikan sekolah tinggi.

“Sekarang ini sangat jarang sekali pesantren yang melengkapi instansi pendidikannya mulai dari Raudhatul Athfal sampai ke perguruan tinggi. STITQI harus kita jaga bersama-sama, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, hal ini tidak ada lain demi ketercapaian visi dan misi STITQI itu sendiri. Kami yakin visi dan misi perguruan tinggi yang berlabel Quran adalah mencerdaskan umat, menyelamatkan umat dunia dan akhirat”.

“saya bangga saat masuk kampus PPI, disambut oleh semua stake holder STITQI dengan shalawat Badar yang terus harus kita lestarikan”, tambahnya.

Menimpali sambutan dari H. Akhyak tadi, Dr. Syamsun Ni’am, M.Ag. juga menyatakan kegembiraannya dapat hadir di tengah-tengah keluarga besar PPI dan STITQI.

“Alhamdulillah, kedatangan kami disambut dengan begitu hangat. Selain dari melaksanakan tugas sebagai tim asesor akreditasi tugas pokok kita sebagai muslim adalah menjalin ukhuwah, menjalin tali silaturahim”, ungkap Dr. Syamsun.

Saat dikonfirmasi, Pembantu ketua II Drs. H. Syamsul Bahri HAR menyatakan optimisnya untuk dapat minimal mempertahankan akreditasi yang lama.

“Insyaalah dengan perkembangan yang begitu pesat, saya optimis STITQI akan dapat mempertahankan nilai B dan bahkan bisa meraih A. Hal ini bukan tidak beralasan karena dari tahun ke tahun, tingkat dan animo masyarakat mengalami kenaikan yang cukup drastis apalagi sekarang STITQI sudah membuka prodi baru yakni Pendidikan Guru Raudhatul Athfal”, tukas mantan Dirut PDAM Ogan Ilir ini.

[nggallery id=107]