Indralaya, PPI; Sudah puluhan tahun pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya mentradisikan Tadarus Al-Quran bukan hanya pada santri tetapi juga pada kalangan asatiz dan asatizah. Berbagai momen dimanfaatkan untuk mengulas sedikit tentang bacaan Al-Quran seperti halnya rapat bulanan pagi ini (17/4) di aula Ibn Rusyd kampus pusat PPI. Sebelum membahas berbagai permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar, rapat bulanan yang dihadiri oleh 90% pengurus, karyawan dan dewan guru ini lebih dahulu mendengarkan tausyiah mudir.

“Ciri khas PPI adalah Al-Quran, sudah sejak dulu kita mentradisikan setiap sebelum rapat bulanan diisi dengan agenda tadarusan Al-Quran. Selain wahana mengingat kembali hukum-hukum bacaan juga sebagai ibadah yang begitu besar pahalanya. Dengan giat membaca dan mempelajarai Al-Quran, hidup kita akan lebih berkah bahkan keberkahan tersebut juga akan menaungi keluarga dan orang-orang sekitar”, ungkap mudir PPI Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A. saat membuka rapat bulanan SDM PPI.

“Ada dua hukum kehidupan didunia ini yaitu hukum material dan non material. Kalau kita hanya memegang hukum pertama, yakinlah pasti akan menjadi gila karena kehidupan di dunia ini tidak selesai hanya dengan otak dan kemampuan fisik kita yang serba terbatas. Hukum kedua yaitu hukum non material adalah hukum keberkahan dari Allah swt yang dinikmati bukan hanya orang-orang yang beriman tetapi juga yang tidak beriman walaupun sifatnya sementara. Hukum ini adalah jaminan kehidupan di dunia ini karena kemampuan manusia serba terbatas sehingga mudah gagal dan hancur. Tetapi kekuatan berkah dan ikhlas tidak akan hancur dan kalah, walaupun dihantam dengan kekuatan apapun dan ini adalah janji Allah swt”.

“Kunci untuk mendapatkan hukum kedua ini hanya satu yaitu ikhlas, untuk itu saya sangat mengharapkan kepada semua SDM PPI untuk senantiasa istiqomah bermujahadah dengan ikhlas, insyaallah dengan itu jiwa kita akan tenang dan kehidupan kita semua akan berkah”.

“Sadarilah bahwa pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya ini adalah sebuah pesantren yang besar dan dahsyat. Bayangkan saja, alumni kita sudah belasan ribu dan setiap tahunnya kita mengeluarkan ratusan ahli quran dan hadist. Bayangkan saja jika satu orang alumni mengajarkan 10 orang tentu saja santri-santri PPI tidak terhitung banyaknya. Tetapi besarnya PPI harus diiringi dengan memperkuat jiwa, hati dan peningkatan persentase keikhlasan para pengurus”.

“Barometer bukti peningkatan nilai-nilai keikhlasan ini diantaranya adalah istiqomah menjaga shalat di awal waktu, rajin menunaikan shalat malam dan senantiasa beramal soleh. Marilah kita terus menjaga dan meningkatkan tiga hal ini dengan begitu semoga mujahadah kita dibalas Allah swt dengan pahala dan keberkahan yang tak terhingga”, tambahnya.

Setelah mendengarkan tausyiah mudir, rapat dilanjutkan dengan membahas berbagai agenda kerja seperti evaluasi KBM dan laporan bulanan, persiapan ujian akhir pondok, ujian pondok, haflah, panitia penerimaan santri baru, bedah buku, reuni alumni dan koordinasi antar madrasah, MGMP serta wali kelas yang dipimpin langsung oleh wakil mudir I bidang pendidikan dan kepengasuhan Ustad. Mukhyidin, M.A., wakil mudir II bidang sarana prasarana dan kesejahteraan Drs.K.H. Mardhi M. Nuh dan wakil mudir III bidang dakwah, SDMKam dan kerjasama K. Mukhlis Mansyur.