ittifaqiah.ac.id_Ogan Ilir; Wakil Mudir I Bidang Pendidikan dan Kepengasuhan Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya K.H. Mukhyidin A. Sumedi, M.A. pagi ini (23/11) memberhentikan semua kegiatan belajar mengajar formal di kelas.

Pemberhentian serentak di 4 kampus Ittifaqiah ini terhitung mulai berlaku sampai pada semester genap mendatang.

Dalam sambutannya, ustad. Mukhyidin mengungkapkan terima kasih mendalam kepada semua guru formal dan non formal termasuk pihak pengurus madrasah semua tingkatan.

“Terima kasih atas kerjasama semua dewan guru di semua madrasah mulai Taman Kanak-kanak sampai tingkat madrasah aliah. Mewakili pimpinan, saya nyatakan mulai detik ini semua kegiatan belajar mengajar di kelas untuk di stop sementara waktu karena akan dilaksanakan Ujian Akhir Semester”, jelas Sekretaris Yayasan ini.

Lebih lanjut, dalam upacara kuliah iktitam ustad. Mukhyidin mengharapkan semua kepanitiaan yang telah ditunjuk untuk benar-benar serius menyiapkan segala prihal yang berkenaan dengan ujian semester ganjil 2019-2020.

Dihadapan ribuan santri, Wakil Mudir I juga mendokrin semua santri agar sungguh-sungguh dalam menempuh semua jadwal ujian Akhir Semester  Sehingga hasil yang didapat memberikan rasa bangga orang tua.

Kuliah Iktitam Kampus A

“Untuk santriwan dan santriwati, ujian akhir semester ini adalah bagian dari belajar itu sendiri, bukan belajar untuk ujian. Oleh karena itulah tanpa terkecuali semuanya harus serius, hentikan semua kegiatan-kegiatan yang menghabiskan banyak waktu”.

“Jadilah generasi milenial yang matang, generasi pewaris para pemimpin dunia. Era sekarang adalah milik kalian, kuasai digitalisasi dunia dan jangan terbuai oleh game-game dunia maya. Jadikan revoluasi IT sebagai wahana tebar rahmat untuk umat”, tambahnya lagi.

Kuliah Iktitam Santri Kampus D

Di tempat terpisah, Kepala Madrasah Tsanawiah Putra ustad. Huzairi Gunardi, S.Pd.I. paparkan kalau UAS sendiri akan dimulai pada tanggal 25 November dan berakhir pada 10 Desember 2019. Sebelum libur semester, santri akan mengikuti pekan olahraga dan seni (Porseni).

“Peserta ujian di kampus D terdiri dari 862 santriwan tingkat MTs dan 566 tingkat MA, sedangkan kampus A atau kampus putri jumlahnya hampir sama yaitu 884 untuk santri MTs Putri dan 871 santriwati Aliah. Total peserta dua madrasah ini adalah 3.183 orang”. Jelas ustad. Huzairi.