ittifaqiah.ac.id-Tanjung Lubuk; Pondok Pesantren Al Ittifaqiah bagaikan sebuah pabrik dan kami bagaikan butiran padi yang gersang.

 

Adapun para ustadz adalah mandor pabrik yang memproses sebuah padi untuk digiling dipabrik agar menghasilkan butiran-butiran beras yang berkualitas. Dan terkadang beras memang diharuskan lupa dengan kulitnya yang sudah menjadi dedak karena setelah diproses si padi telah menjadi beras yang berkualitas yang bisa memberi manfaat dan kenikmatan bagi orang banyak.

Tak jarang juga terdapat padi yang gagal menjadi beras yang berkualitas bahkan masih menjadi wujud aslinya yaitu butiran-butiran padi. Namun itu semua bukan kesalahan pabrik bahkan si mandor pabrik. Lalu siapa yang salah? Mungkin itu adalah sebuah keinginan padi itu sendiri. Walaupun padi tak dapat menjadi butiran beras yang berkualitas bahkan masih menjadi sebuah butiran padi tentunya masih dapat memberi manfaat dan kenikmatan bagi makhluk yang membutuhkannya.

Tapi yang jelas si mandor dan pabrik sudah berusaha untuk menjadikan setiap padi itu menjadi butiran-butiran beras yang berkualitas.

Karya : Ahmad Raihan Bin Khotmir (XI A)

[SAJ]