
Di tengah kemeriahan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, keluarga besar Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya diselimuti rasa haru dan duka mendalam atas berpulangnya salah satu ustadz terbaiknya, Ustadz M. Devison, S.Pd.I, yang wafat pada 9 Oktober 2025 lalu.
Kabar duka ini kembali disampaikan oleh Mudir AM Al-Ittifaqiah, Drs. KH. Mudrik Qori, MA, dalam sambutannya di hadapan ribuan santri dan asatidz di Kampus D. Dalam suasana yang penuh kehangatan, Mudir mengenang almarhum sebagai sosok pejuang sejati di bidang pendidikan dan teknologi pesantren.
“Ada seorang ustadz yang bermujahadah luar biasa, pengorbanannya tiada ampun, namanya Ustadz M. Devison, S.Pd.I. Ternyata Allah SWT lebih sayang kepada almarhum. Tepatnya tanggal 9 Oktober yang lalu, beliau kembali kepada Allah SWT,” ujar KH. Mudrik Qori dengan nada haru.
Beliau menggambarkan almarhum sebagai pribadi cerdas, ulet, dan penuh semangat dalam mengembangkan pesantren.
“Dalam usia yang masih muda, beliau telah banyak berkiprah mengembangkan Ittifaqiah. Bahkan saat ini almarhum sedang mengemban proyek besar — integrasi IT dan big data Al-Ittifaqiah. Almarhum pembelajar sejati, tidak ada kata tidak sanggup dari mulut beliau. Semua dikerjakan dengan rapi dan sukses,” kenang beliau.
Lebih lanjut, KH. Mudrik Qori menyampaikan harapan besar agar semangat dan dedikasi almarhum menjadi inspirasi bagi seluruh santri dan asatidz untuk terus berkarya bagi kemajuan pesantren.
“Kita kehilangan satu pejuang hebat, tetapi saya yakin dan berdoa, semoga dari Ittifaqiah akan tumbuh Devison-Devison baru. Hilang satu, berganti seribu. Semoga semangat beliau menular kepada kita semua,” ungkap Mudir dengan penuh optimisme.
Ustadz M. Devison, S.Pd.I dikenal luas sebagai sosok visioner yang berperan penting dalam transformasi digital Al-Ittifaqiah, khususnya di bidang sistem informasi dan teknologi data. Ia tak hanya seorang ahli IT, tetapi juga seorang pendidik yang rendah hati dan dekat dengan para santri.
Doa bersama untuk almarhum dipanjatkan di seluruh kampus Al-Ittifaqiah sebagai bentuk penghormatan dan cinta dari keluarga besar pesantren.
Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah almarhum, mengampuni dosa-dosanya, serta menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya.