
Dari Indralaya ke Timur Tengah: Komitmen Al-Ittifaqiah dalam Kaderisasi Ulama Indonesia
Ogan Ilir – Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya terus meneguhkan komitmennya dalam kaderisasi ulama Indonesia melalui pengiriman santri ke perguruan tinggi Islam terkemuka di Timur Tengah. Sepanjang tahun 2025, tercatat sebanyak 162 santri Al-Ittifaqiah diberangkatkan untuk melanjutkan studi ke luar negeri melalui jalur beasiswa.
Pada pelepasan tahap kedua, Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya melepas 51 santri untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Al-Azhar Mesir, Al-Qur’an Al-Karim University Yaman, dan Universitas Yarmouk Yordania. Kegiatan pelepasan tersebut dilaksanakan pada Ahad, 23 Jumadil Akhir 1447 H bertepatan dengan 14 Desember 2025 M, bertempat di Auditorium KH. Ahmad Qori Nuri, Kampus D Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, di antaranya Ketua Yayasan Islam Al-Ittifaqiah H. M. Joni Rusli, S.Pd.I, Mudir ‘Am Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Drs. KH. Mudrik Qori, M.A., serta para Wakil Mudir, Ahmad Ma’in, S.Pd.I dan Ari Alhadi, M.Pd.

Dalam sambutannya, pimpinan pesantren menegaskan bahwa pengiriman santri ke Timur Tengah bukan semata-mata capaian akademik, melainkan bagian dari ikhtiar kelembagaan dalam menjaga kesinambungan tradisi keilmuan Islam serta memperkuat peran pesantren dalam mencetak kader ulama yang berilmu, berakhlak, dan berwawasan global.
Sebelumnya, Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya telah melepas 111 santri untuk melanjutkan studi ke luar negeri, khususnya ke Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Dengan pelepasan tahap kedua ini, maka total santri Al-Ittifaqiah yang melanjutkan studi ke luar negeri pada tahun 2025 berjumlah 162 orang.
Capaian tersebut mencerminkan kepercayaan lembaga pendidikan tinggi Islam internasional terhadap kualitas kader yang dibina di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya. Melalui pembinaan yang berkelanjutan, pesantren berkomitmen untuk terus berkontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya ulama Indonesia yang unggul, moderat, dan berakar kuat pada nilai-nilai keislaman serta kebangsaan.
