ittifaqiah.ac.id_Tanjung Lubuk; 339 hafidz/zah pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya diwisuda hari ini Minggu (28/7).
Berlokasi kampus putra, wisuda tahfidz yang merupakan salah satu rangkaian Haul Mudir awal almukarrom fadhilatus syeikh K.H. Ahmad Qori ini dihadiri oleh ribuan santri dan tamu undangan diantaranya guru besar Institut Ilmu Quran Jakarta Prof. Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, MA alhafidz, pakar ekonomi Sudan Syeikh. Dr. Abdullah Illa dan unsur Muspida tk I dan II.
Ustad. Royani Ahmad, S.Ud., alhafidz selaku kepala lembaga tahfidz, tilawah dan ilmu al-Quran (Lemtatiqi) menjelaskan bahwa 339 wisudawan terdiri dari 37 santri 1 juz, 3 juz 3 orang, 5 juz 134 orang, 10 juz 43 orang, 15 juz 11 orang, 20 juz 11 orang, 25 juz 12 orang, 30 juz 87 orang dan tingkat syahadah 1 orang.
Dalam sambutannya, Mudir Al-Ittifaqiah Indralaya Drs. K.H. Mudrik Qori, MA mengajak semua penghadir untuk meneruskan perjuangan K.H. Ahmad Qori dalam menebarkan rahmat ke semesta alam khususnya di dunia pendidikan.
“Mudir awal K.H. Ahmad Qori telah memberikan tauladan yang baik, sosok guru yang istiqomah memegang nilai-nilai keislaman. Walaupun memiliki kelengkapan penguasaan bidang ilmu keislaman tetapi beliau tetap menjadi sosok yang rendah hati”.
“Sikap ikhlas, mujahadah, sabar dan istiqomah tidak sekedar muncul dari pikiran dan ucapannya. Semuanya utuh hadir dalam laku keseharian seorang ulama besar ini”.
Momen membahagiakan ini juga dilaksanakan simaan alquran, ziara kubur para pejuang dan pendiri pondok, tasyakuran ulang tahun Lemtatiqi ke-28, ittifaqiahTV ke-1 dan launching murrotal al-Quran 30 juz KH. Abdul Rasyid Siddiq.
Penyerahan tanah wakaf tambahan K.H. Mukrom As’ad untuk pembangunan pusat study al-Quran Syeikh Abdullah Saeed Al-Abdallah (Saudi Arabia), MOU kesultanan Palembang dengan Al-Ittifaqiah tentang sejarah kebudayaan sultan Palembang.
Penghargaan kepada wisuda terbaik, pemberian syahadah dan sanad, penghargaan guru pertama, santri pertama, hafidz pertama Lemtatiqi, 2 orang santri beasiswa universitas Al-Azhar Cairo dan 5 santri beasiswa Omdurman Sudan.