Ruang masjid At-Thoriq Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya tidak mampu menampung ribuan santri yang menghadiri peringatan maulid Nabi Muhammad SAW (13/1). Keadaan ini terpaksa terjadi dikarenakan kota Indralaya sempat diguyur hujan deras.

“Rencana awal peringatan maulid nabi ini diselenggarakan di halaman depan kampus, tetapi mulai pagi sampai malam ini hujan tidak kunjung reda. Karena itu kami memindahkan ke masjid At-Thoriq. Memang pada hari-hari biasa masjid yang dikhususkan untuk santri putra ini saja hampir tidak mampu menampung semua santriwan apalagi malam ini kita juga mengikutsertakan santriwati, tak ayal ruang kosong di sekeliling masjid disesaki oleh santri”, ungkap ketua panitia pelaksana sekaligus ketua pengurus masjid At-Thoriq ustad Zuhaironi, S.Pd.I.

“Namun, Alhamdulillah santri tetap khusuk mengikuti agenda tahunan ini. Demi suksesnya acara ini kita bersinergi dengan Lembaga Dakwah dan Pelayanan pada Masyarakat (Ledappmas) yang dikepalai H. Darsih Ahmadan, S.H.I. dan sengaja mengundang salah satu alumni PPI tepatnya tahun 1969 yakni K.H. Muhammad Harun Sya’ari yang saat ini berdomisili di Kotabumi Lampung Utara sebagai penceramah. Beliau adalah salah satu pengurus MUI dan kiprahnya begitu besar dalam penyebaran dakwah di Kotabumi. Semoga kehadiran alumnus ini dapat mendongkrak semangat santri untuk mencari ilmu”, tambahnya lagi.

Sebelum memasuki acara inti, mudir PPI Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A. mengucapkan selamat datang kembali ke pangkuan ibu tercinta ma’had Al-Ittifaqiah kepada K.H. Muhammad Harun Sya’ari yang berasal dari Kotabumi Lampung Utara.

“Kami menghaturkan selamat datang kepada penceramah, sungguh kami sangat terharu akan kehadiran kyai dan silakan menyampaikan tausyiah seluas-luasnya tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, mohon bimbingan dan fatwa untuk kita semua. Semoga kehadiran kyai di majelis ini dapat menebarkan manfaat dan syafaat bagi kita semua, Aamiin”.

“Bagi semua santri saya harapkan untuk dapat mencermati, menghayati, mengembangkan, dan dapat memaknai serta dapat menginflementasikan isi tausyiah malam hari ini. Anak-anakku santriwan-santriwati, perlu diketahui bahwa penceramah dihadapan kalian adalah kakak tingkat kalian sendiri. Beliau adalah alumni PPI tahun 1969, waktu itu pondok kita baru berumur 2 tahun”. Ujar ustad Mudrik.

Dalam tausyiahnya, penceramah kondang Kotabumi ini mengajak para santri untuk menjadikan peringatan maulid nabi bukan hanya sekedar ceremonial saja tetapi jadikan momentum untuk perbaikan diri untuk masa depan.

“Mari kita maknai peringatan maulid nabi Muhammad SAW sebagai motivasi diri kita, untuk memulai menyiapkan diri menyongsong masa depan, bagaimana upaya agar dimasa yang akan datang ilmu kita berguna dan bermanfaat dan Islam tetap subur di wilayah kita”.

Sebelum ditutup dengan doa yang diimami oleh ustad Zaimuddin, M.S.I peringatan maulid nabi yang juga dihadiri oleh ketua Ikatan Wanita Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah (IWAPPI) Hj. Sri Indrayana dilanjutkan dengan pengumuman sekaligus penyerahan juara umum semester ganjil tahun pelajaran 2013-2014.