INDRALAYA, ittifaqiah.ac.id – Kemarau panjang yang melanda wilayah Indonesia khususnya di provinsi Sumatera Selatan mendorong pimpinan pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya dan bersama ribuan santri untuk menggelar shalat Istisqo memohon hujan turun di halaman depan kampus pusat Indralaya Kamis (9/9).

Kendati pelaksanaan shalat khusus ini sekitar jam 11 siang dan mentari begitu menyengat, ribuan santri dan ratusan pengurus Ittifaqiah tanpak begitu khusuk. Bahkan beberapa dari jamaah meneteskan air mata saat mendengarkan khutbah dari K.H. Abdul Khair.

Kemarau begitu panjang, tidak salahnya kita menadahkan tangan, bermunajad pada Allah agar segera di ampuni segala dosa dan terlepas dari segala cobaanNya. Sayangnya lapangan kita terbatas, sehingga jamaah shalat ini hanya 1/3 dari jumlah santri, ungkap kepala Humas, Ustad. Ferry Heryadi.

_DSC0337Lebih lanjut, Ferry mengharapkan segala unsur baik itu pemerintahan sampai masyarakat agar senantiasa selalu berdoa dan tetap tabah serta sabar atas kemarau panjang yang menimpah. Tak hanya sekedar itu, dirinya juga mengharapkan agar warga menjaga lingkungan dan jangan membakar lahan. “Saat ini kabupaten Ogan Ilir selalu masuk dalam pemberitaan media nasional terkait begitu pekatnya asap. Ini adalah momok bagi kita semua, diharapkan perlu peran serta dari semua lini”.

Dalam khotbahnya, K.H. Abul Khair menjelaskan bahwa berbagai musibah dan kesulitan yang menimpah umat adalah atas perbuatan tangan mereka sendiri. “ketika kita tidak lagi merasa malu melakukan hal-hal yang dilarang Allah maka Dia akan menurunkan kesulitan-kesulitan bagi umat manusia. Kita perhatikan saja, dekadensi moral marak terjadi ditengah-tengah masyarakat. Tak tanggung-tanggung mulai dari anak kecil sampai kaum elit pemerintahan. dalam kesempatan ini, mari kita jadikan momentum introspeksi diri dan segeralah bertobat”.

salat-istisqo_20150909_214337Dihadapan wartawan yang hadir, Mudir PPI, Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A. memaparkan bahwa kegiatan shalat Istisqo sangat dianjurkan dalam Islam. “lebih kurang sudah hampir 3 bulan kita tidak merasakan hujan, hal ini menyebabkan dibeberapa tempat terjadi gagal panen, kelangkaan air bersih dan lain sebagainya yang diakibatkan kemarau. Untuk itu kita mengajak semua warga dan santri untuk mengangkat tangan bersama dalam Istisqo”.

“Alhamdulillah, untuk kesediaan air bersih di Ittifaqiah sampai sekarang dan Insyaallah kedepan tidak terlalu banyak terpengaruh”, tambahnya.

 

Berita terkait:

1. ponpes-al-ittifaqiyah-ogan-ilir-gelar-salat-istisqo

2. muchendi-sholat-minta-hujan-bersama-santri-dan-santriwati-ponpes-al-itifaqiah