ittifaqiah.ac.id_Tanjung Lubuk; Komando Distrik Militer 0402 Ogan Komering Ilir-Ogan Ilir bersama puluhan perwira lainnya melakukan penghijauan dengan cara penanaman pohon di kampus D Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (27/7).

Setelah melakukan penanaman pohon berbuah di pinggiran lapangan bola ini, Dandim Letkol Inf. Seprianizar, S.Sos bersama Kasdim Mayor Inf. Eman Suparman, S.Sos., perwira penghubung ogan ilir Kapten Inf. Ikrar Wardita didampingi oleh ketua Yayasan Islam Al-Ittifaqiah Drs. K.H. Syamsul Bahri HAR, Mudir Drs. K.H. Mudrik Qori, MA, wakil-wakil mudir dan kepala kampus D ustad. Zuhaironi, S.Pd.I langsung memberikan pembekalan tentang kebangsaan dan cinta tanah air pada ribuan santri putra.

Dalam sambutannya, Dandim 0402 mengungkapkan sekarang ini hanya pesantren yang masih kritis akan keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Sampai sekarang lembaga pendidikan atau yang sejenisnya hanya pondok pe     santren yang masih kritis dengan pergerakan PKI. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi bangsa dan negara. Karena ideologi terlarang ini sangat bertentangan dengan hukum Islam dan UUD 1945 serta sudah dilarang sejak 1966 melalui Ketetapan MPRS Nomor 25/1966.”, ungkap Dandim yang didahului dengan menyapa santri yang berasal dari Aceh, Manado dan Papua.

“Bahaya laten komunis ini sudah mulai kuat yang dibuktikan dengan munculnya atribut PKI di baju dan kaos anak muda bahkan sampai ke perlengkapan belajar mengajar seperti penggaris/mistar dan lain-lain”, tambah Dandim yang berjanji akan kembali menanam 50 batang kelapa gading di Al-Ittifaqiah dalam waktu dekat.

Berbicara tentang cinta tanah air, orang asli Batu Raja ini mengharapkan kepada generasi muda khususnya para santri agar dapat menjadi pemimpin yang berada di garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI dari semua ancaman baik dalam maupun luar negeri.