Indralaya (01/10), STITQI menggelar “Kuliah Iftitah” untuk menyambut dan membuka perkuliahan tahun akademik 2014-2015. Saat menyampaikan kata sambutan sekaligus membuka perkuliahan tahun akademik 2014-2015, wakil ketua I Syamsiar Zahrani, M.Ag. menyatakan bahwa masiswa STITQI harus bangga pada diri mereka dan pilihan lembaga pendidikan yang telah mereka tentukan. Dia juga meyakini bahwa mahasiswa STITQI mampu bersaing dengan rekan mereka dari perguruan tinggi lainnya.
Acara yang bertema “Quo Vadis; Pendidikan, Mahasiswa dan Guru” ini diisi oleh Dr. Hj. Muyasaroh, M.Pd.I dan ustaz Mudrik Qori, M.A. Pada kesempatan itu ustazah Muyasaroh menyatakan bahwa agar pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik, maka lembaga pendidikan harus memiliki guru-guru yang profesional. Guru semacam itu dapat dibentuk lewat pendidikan keguruan seperti STITQI, misalnya.
Ketua program studi Pendidikan Guru Roudhlotul Athfal STITQI itu juga menyatakan bahwa mencetak guru PAI dan PGRA profesional merupakan target yang diusung oleh STITQI sebagai bagian dari perwujudan visi dan misi STITQI. Karena itu, alumni pertama STITQI itu berharap agar mahasiswa STITQI melaksanakan dengan baik tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen. Lewat penugasan itu sesungguhnya mahasiswa sedang dilatih untuk menjadi seorang guru yang profesional.