INDRALAYA, PPI; Ribuan santri bersama ustad, ustadzah, tokoh-tokoh masyarakat, agama dan unsur Muspida kabupaten Ogan Ilir pagi ini (13/10) melaksanakan shalat Istisqo di halaman depan kampus pusat pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya.

Sebelum dimulai, ketua Yayasan Islam Al-Ittifaqiah (Yalqi) Drs. H. Syamsul Bahri HAR mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari masyarakat dan pemerintahan Ogan Ilir serta unsur Muspida lainnya yang telah hadir.

Pelaksanaan shalat ini dipimpin oleh kepala Lembaga Tahfidz dan Tilawah Al-Quran (Lemtatiqi) ustad. Ahmad Royani, Al-Hafidz sedangkan bertindak selaku khatib adalah ustad. Hafidz Nurrofi’, Lc.

Dalam khutbahnya, guru tafsir dan tauhid ini mengajak kepada semua jamaah untuk merenungkan kembali dosa dan kesalahan yang telah diperbuat dan bersegeralah bertobat.

“Mari kita renungkan kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa kepada Allah swt. Dalam kesempatan ini mari kita bermunajat mohon ampunanNya. Nyakinlah satu hal bahwa hujan yang telah lama diputus bukanlah serta merta putus pula rahmad Allah swt. Semoga dengan ampunanNya, doa-doa kita akan diijabah, hujan yang telah lama kita harapkan akan diturunkanNya”.

“Hujan yang penuh keberkahan, bukanlah hujan yang semakin menjauhkan kita dengan Allah swt. Bukan hujan yang membawa balak dan bencana, hujan yang mengakibatkan kadar ibadah kita menjadi berkurang”.

“akan tetapi, sebelum kita bermunajat mari kita koreksi diri kita masing-masing dan mari kita kembali kepada Allah swt”.

Sebagaimana yang diketahui, musim kemarau di Sumatera Selatan mengakibatkan banyak sumber air yang kering dan kebakaran lahan gambut. Karena faktor inilah Sumsel menjadi salah satu penyumbang besar kabut asap di Indonesia bahkan sampai ke negara tetangga. Khususnya di Ogan Ilir sendiri, kabut asap sudah diambang berbahaya dan debit air sungai kelekar yang membelah kota Indralaya semakin kecil.

[nggallery id=99]