Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan, mempererat tali persaudaraan antar muslim, mewujudkan cita-cita besar pondok dan merealisasikan program kerja Organisasi Santri Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya (OSPI), Drs.K.H. Mudrik Qori, M.A. mudir pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, pagi ini (22/1) melepas keberangkatan rombongan study banding OSPI di halaman depan kampus A.

Rombongan ini sendiri terdiri dari 73 santri pengurus OSPI dan 15 pembina yang ikut akan menuju pondok pesantren Thawalib Padang provinsi Sumatera Barat selama 6 hari 22-27 Januari 2014.

Mudir PPI dalam sambutan pelepasaannya menghimbau agar peserta study banding menjaga nama baik almanater dan jadikan rihlah ilmiah ini sebagai syiar dan dakwah.

“Tahun depan tolong dikaji ulang terkait dengan jadwal realisasi program study banding ini, karena pada bulan-bulan seperti sekarang, iklim Indonesia masuk ke musim hujan yang intensitasnya cukup tinggi dan faktor ini sedikit banyak akan mempengaruhi kualitas study”.

“Tanamkanlah bahwa rihla ilmiah ini adalah dalam rangka menuntut ilmu, dalam rangka dakwah dan syiar Islam. Jika para santri dan pembimbing selalu istiqomah akan tujuan utama ini maka kalian akan mendapatkan 5 manfaat yaitu mendapatkan rekreasi (dalam koridor Al-Quran dan Sunnah), mendapatkan peluang usaha ekonomi, mendapatkan ilmu pengetahuan, mengenal budaya dan tradisi serta peradaban yang ada di suatu wilayah serta manfaat kelima yang akan didapat adalah mendapatkan teman dan relasi dalam takwa dan dalam akhlak bukan sebaliknya mendapatkan teman yang merusak akhlak, merusak ibadah dan merusak dalam kemungkaran”.

Pembina OSPI ustad Nungcik, M.A menjelaskan bahwa tujuan utama study banding ini adalah mengunjungi ponpes Thawalib Padang.

“Kita langsung menuju ponpes Thawalib karena itu tujuan utama rombongan, jika masih ada waktu luang maka kita mencoba mengunjungi beberapa pesantren di Sumatera Barat. Harapannya semoga pengalaman ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan santri sehingga dapat direaliasikan di ma’had kita”.

Selain ketua pembina OSPI, rombongan study banding ini juga diikuti oleh kepala Lembaga Bahasa (Lebah)Inggris ustad Ari Alhadi, S.Pd.I.

“Lebah Inggris sudah menargetkan di dalam study banding ini yaitu untuk dapat saling belajar dan bertukar pengalaman dalam hal pembinaan bahasa Inggris di pondok”.

Beda lagi dengan ketua Lembaga Olahraga, Seni dan Keterampilan (Lesgatram) ustad Devison, SPd.I. yang juga memiliki program khusus dalam mempelajari bagaimana kegiatan ekstrakulikuler di pesantren Sumatera Barat.