INDRALAYA, PPI; Meskipun diselimuti rasa kerinduan untuk berlebaran di rumah, ribuan santri pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya pagi ini tetap khusu’ mengikuti beberapa rangkaian shalat Idul Adha 1435 H. Bertindak selaku Imam ustad. Royani, Alhafidz, khatib Ustad. H. Davik, Lc., M.Ed. dan doa oleh ustad. Yurdani

Dalam khutbahnya Ustad. H. Davik, Lc., M.Ed. mengingatkan kepada semua jamaah untuk senantiasa menjaga dan memupuk sifat-sifat “Ismail” dalam diri masing-masing.

“Dalam diri kita masing-masing terdapat sifat-sifat “Ismail” yang tentu saja jika kita pupuk akan mendapatkan suatu keberkahan dikemudian kelak. Nabi Ismail yang tergolong deretan orang-orang penyabar dengan ikhlas menerima keputusan ayahnya, Nabi Ibrahim, As untuk menjalankan perintah Allah swt”.

“Begitu juga harapan kita juga sama, santri-santri PPI pun harus memupuk sifat-sifat kesabaran dan keikhlasan untuk tidak pulang demi mencapai keberkahan baik itu untuk diri sendiri maupun orang tua dan masyarakat sekitar”.

Sementara itu, ketua Yayasan Islam Al-Ittifaqiah (Yalqi) Drs. K.H. Syamsul Bahri HAR mengucapkan terima kasih atas sumbangan hewan qurban baik kepada pemerintah, BUMN maupun masyarakat.

“Atas nama pimpinan dan keluarga besar Al-Ittifaqiah saya ucapkan terima kasih atas telah mempercayakan PPI dalam menyalurkan hewan qurban baik itu dari instansi pemerintahan, BUMN maupun masyarakat sekitar pesantren. Dalam kesempatan yang baik ini juga memohon maaf jikalau tindak tanduk kami, pelayanan kami dan segala halnya yang tidak berkenan di hati santri dan wali santri”, imbuhnya.

Sebagaimana yang telah dikonfirmasi oleh penanggungjawab penerimaan dan penyaluran hewan qurban 1435 H, ustad. Jimi Ismail, S.Pd.I bahwa tahun ini PPI menerima 6 ekor sapi dan 7 ekor kambing. 6 ekor sapi tersebut berasal dari pemerintah daerah Ogan Ilir, PT. Pupuk Sriwijaya (Pusri) dan Bukit Asam serta masyarakat sekitar.

“Mengingat hewan qurban tahun ini lebih sedikit dari tahun lalu,maka kita hanya fokus pendistribusiannya hanya untuk santri, kalau untuk guru dan SDM lainnya kami rasa belum memungkinkan. Kita tunggu tahun depan, Insyaallah lebih meningkat dari tahun ini. Agar lebih efektif, hari ini kita hanya memotong 3 ekor sapi dan 7 ekor kambing, sisanya hari Selasa kelak”, terangnya.

[Gallery not found]