Bupati OKI: Groundbreaking Asrama Kabupaten

ittifaqiah.ac.id_Lubuk Sakti; Sebanyak 405 santri yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) saat ini menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al Itifiqiyah di Indralaya Ogan Ilir.

Bupati OKI, H. Iskandar, SE, dengan tulus menginisiasi para wali santri untuk investasi dalam pembangunan asrama santri di Kampus G di Kabupaten OKI pada Jumat (25/8).

Bupati OKI, H. Iskandar SE, mengajak seluruh pihak, terutama wali santri yang berasal dari Kabupaten OKI.

Untuk berinvestasi di pesantren ini, bukan hanya sebagai investasi di dunia, tetapi juga sebagai investasi untuk akhirat.

“Pembangunan asrama ini merupakan bagian dari pengembangan kompleks Pondok Pesantren Ittifiaqiyah Indralaya menuju tingkat pesantren internasional,” ungkapnya.

Kawasan yang meluas hingga lebih dari 200 hektar ini akan diubah menjadi sentra ekonomi baru, termasuk pusat pendidikan, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya.

“Ini tentu memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi pesantren dan masyarakat di sekitarnya,” tambah Iskandar, yang juga menyoroti keterbatasan kewenangannya dalam urusan perbedaan wilayah.

Terpanggil untuk Berkontribusi

“Karena ini berada dalam wilayah yang berbeda, saya tidak dapat melakukan campur tangan secara kebijakan.

“Namun, sebagai alumni dan anggota keluarga besar Pondok Pesantren Ittifiqiyah, saya merasa terpanggil untuk berkontribusi pada kemajuan pesantren ini.”

Mudir Pondok Pesantren Ittifaqiah Indralaya, KH. Mudrik Qori, menjelaskan bahwa pesantren saat ini sedang mengembangkan Kawasan Baghdad City di Pondok Pesantren Ittifaqiah Indralaya.

Tampung 4.000 Santri

Rencana pengembangan ini mencakup pembangunan asrama yang dapat menampung 4.000 santri, masjid, fasilitas belajar, rumah sakit, serta bangunan komersial lainnya.

Selanjutnya, KH. Mudrik menekankan bahwa Bupati OKI adalah pionir dalam pembangunan asrama dari Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan di Pondok Pesantren Ittifaqiyah Indralaya.

“Asrama dari Kabupaten OKI ini merupakan yang pertama, dan kami berharap kabupaten dan kota lainnya juga dapat mengikuti jejaknya,” ujarnya.

 

Terkait dengan potensi investasi, Kiyai Mudrik menyebutkan bahwa beberapa investor telah menunjukkan minat mereka untuk berinvestasi di kawasan pesantren ini.

 

“Salah satu bentuk kerjasamanya adalah melalui skema BOT, di mana kami membuka peluang bagi mereka untuk berkontribusi.”

“Contoh nyata telah terlihat dalam pembangunan 54 lokal ruang belajar untuk santri,” tambahnya. (uni/dik)

Sumber:https://sumateraekspres.bacakoran.co/ajakan-dari-iskandar-investasi-di-asrama-santri/2/