Ittifaqiah.ac.id_Tanjung Lubuk; Tak berselang lama melantik, Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya langsung mengundang semua kepala madrasah, lembaga, bagian dan biro dalam rangka rapat koordinasi awal.

Rakor perdana ini sendiri sengaja mengambil lokasi di lantai satu klinik Puskestren Kampus D tanjung lubuk dan sekaligus doa bersama (6/11).

Sebelum paparan, Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A. yang didampingi oleh Wakil Mudir 2 ustad. H. Joni Rusli, S.Pd.I. ini mengharapkan kepada semua peserta rapat semoga klinik yang pengerjaannya hampir rampung ini menjadi embrio pembangunan fasilitas lain khususnya di kampus D.

“Alhamdulillah, walaupun lantai 2 masih dalam tahap penyelesaian namun hari ini kita sudah bisa memanfaatkan lantai bawah klinik kesehatan Ittifaqiah. Melalui forum ini mari kita berdoa bersama semoga pembangunan klinik ini segera rampung dan menjadi starting point pembangunan gedung serta fasilitas lainnya.”

“Insyaallah, dalam waktu dekat akan berdiri gedung-gedung baru dan fasilitas-fasilitas baru sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan kita pada santri”, tambah mantan ketua KPID Sumsel ini yang diiringi takbir oleh peserta rapat.

Dalam dokrinnya, berulang-ulang Mudir mengajak kepada semua kepala untuk meluruskan niat pengabdiannya di Ittifaqiah sebagai amal ibadah dan hanya untuk Allah swt selain itu harus mengedepankan sinergi dan koordinasi antar lembaga.

“kita adalah pelayan, pejuang, tentara dan penolong Allah swt, satu-satunya tujuan hidup ini adalah beribadah padaNya. Tanamkan niat ikhlas pengabdi di Ittifaqiah karena dengan niat tersebut Insyaallah akan mendapat berkah.”

Dalam Rakor yang memakan waktu 4 jam tersebut, orang nomor satu di PPI ini juga menjelaskan beberapa strategi manajemen, administrasi dan leadership dalam sebuah organisasi.

“Banyak sekali teori-teori kepemimpinan, leadership dan manajemen. Tetapi dalam forum ini saya ingin menyimpulkan dan menambahkan teori-teori yang kebanyakan lahir dari Barat. Kelemahan leadership sekarang adalah hanya fokus pada yang biasa kita kenal dengan istilah POAC dan selalu berakhir pada evaluasi. Untuk SDM Ittifaqiah saya tambahi teori tersebut dengan satu point penting setelah evaluasi yakni pertanggungjawaban”.

“Pertanggungjawaban yang saya maksud bukan hanya sebatas laporan pada pimpinan tetapi secara subtansi pertanggungjawaban kepada Allah swt karena kita semua adalah “Insan” yang mengabdi pada Allah pencipta semesta alam”, ungkap Mudir.