Konsulat  Beda Dengan Geng

ittifaqiah.ac.id_Tanjung Lubuk; Di sela upacara bendera mingguan, Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Drs. K.H. Mudrik Qori, MA melantik pengurus konsulat tiap kabupaten khusus santriwan kampus D tanjung lubuk, Senin 13 Agustus 2018.

Tujuan dari dibentuknya konsulat adalah sebagai wadah atau wahana bagi santri yang berasal dari daerah yang sama untuk pengembangan potensi diri. Konsulat juga merupakan lembaga kesantrian yang diharapkan tiap anggotanya bisa saling belajar, membimbing dan tukar pikiran sehingga proses belajar mengajar baik kurikuler, extra dan ko kurikuler di pondok dapat diserap dengan sempurna.

“Konsulat bukanlah perkumpulan santri yang memiliki visi misi yang tidak jelas, bukan pula untuk membentuk geng-geng antar santri melainkan wadah dalam pengembangan potensi yang ada di tiap santri. Konsulat ibarat bangunan-bangunan kecil yang menaungi anggotanya sehingga setiap permasalahan santri dapat diselesaikan oleh kakak seniornya yang juga sedaerah”, papar Mudir.

Sebagaimana informasi dari bagian panitia penerimaan santri baru, jumlah santri di tahun pelajaran 2018-2019 hampir mendekati angkat 5.000 tepatnya di 4.825 santri yang berasal dari berbagai kabupaten se-Sumatera Selatan dan beberapa provinsi-provinsi lain.

Jumlah konsulat terbesar adalah konsulat kabupaten Ogan Ilir diikuti oleh kota Palembang dan selanjutnya konsulat kabupaten Muara Enim.

Karena begitu banyaknya santri di 3 kab/kota ini, sehingga konsulat yang dibentuk bukan hanya satu melainkan dibagi beberapa konsulat agar akses informasi dapat terserap sempurna.

KLIK => DAFTAR KONSULAT AL-ITTIFAQIAH 2018-2019