ittifaqiah.ac.id_Indralaya; Setelah mewisuda 103 hafidz dan hafidzah 30 Juz pada bulan Juni yang lalu, Lembaga Tahfidz, Tilawah dan Ilmu Al-Quran Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah (Lemtatiqi) kembali mengukuhkan satu santri yang telah berhasil menyelesaikan Mujahadah Kubro.
Santri yang dimaksudkan adalah atas nama Lutfiah Miftahul Jannah, santri asal daerah Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.
Sebelum meminta Mudir untuk memberikan penghargaan, dihadapan peserta rapat bulanan, ketua Lemtatiqi ustad. Royani Ahmad, S.Ud., Al-Hafidz menjelaskan bahwa para penghafal Al-Quran setelah mengkhotamkan hafalannya wajib mengingkuti program Mujahadah.
“Mujahadah terbagi dari tiga tingkatan, tingkat pertama atau Mujahadah Ula yaitu para hafidz/zah setelah mengkhatamkan beberapa kali hafalannya pada satu guru, dia juga harus menghadap atau mentakrir hafalannya pada minimal 5 guru tahfidz yang berbeda. Harapannya memperkuat kualitas hafalan melalui guru-guru lain”.
“Selanjutnya adalah mujahadah kedua atau Tsani, dimana para penghafal harus membaca Al-Quran satu hari khotam selama 40 hari dan disertai dengan berpuasa atau 40 khatam 40 hari puasa”.
“Terakhir adalah mujahadah tingkat ketiga atau biasa disebut dengan Mujahadah Kubro, Mujahadah ini memang berat karena penghafal Al-Quran harus menyetorkan hafalannya dihadapan beberapa guru tahfidz sebanyak 30 juz tanpa jeda, waktu yang dibutuhkan berkisar 12-14 jam”, jelas ustad. Royani.
Setelah melakukan mujahadah kubro, barulah hafidz/zah tadi mendapatkan sanad dari gurunya dan diakui sebagai salah seorang hafidz/zah serta Insyaallah kualitas hafalannya dapat dijamin.
Berdasarkan data dari Lemtatiqi, lulusan tahfidz/zah 30 juz mencapai ratusan orang dan untuk yang selesai melakukan mujahadah kubro baru 11 orang.
“Alhamdulillah, keberkahan bagi Al-Ittifaqiah karena satu lagi santri Lemtatiqi berhasil dengan sempurna menyelesaikan Mujahadah Kubro. Dimana mujahadah ini adalah tingkatan tertinggi dalam menguji kualitas hafalan seorang hafidz/zah. Saat ini terdapat puluhan santri yang mengikuti program mujahadah semoga dalam waktu dekat akan lebih banyak lagi yang menyusul Lutfiah”, harap Mudir Drs. K.H. Mudrik Qori, MA.