ittifaqiah.ac.id_Indralaya; Kemampuan untuk menghafal Al-Quran saat ini sudah mulai diminati oleh para pelajar tidak hanya para santri di lingkungan pondok pesantren namun juga merambah pada sekolah-sekolah umum seperti madrasah milik pemerintah maupun swasta.
Hari ini (16/9) pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya menerima kunjungan studi banding 22 siswa yang berasal dari Madrasah Aliah Negeri I Banyuasin.
“Kunjungan kami ke Ittifaqiah adalah untuk mempelajari metode menghafal Al-Quran karena Al-Ittifaqiah kami nilai sukses melahirkan para penghafal Al-Quran yang telah teruji baik di event provinsi maupun nasional”, kata pak Syaiful Fuad selaku pembina rumah tahfidz MAN I Banyuasin.
Menggunakan mobil pemerintah daerah kabupaten Banyuasin, rombongan disambut oleh sebagian pengurus OSPI dan langsung diterima oleh Wakil Mudir II ustad. H. Joni Rusli, S.Pd.I., Kepala Lembaga Tahfidz, Tilawah dan Ilmu Al-Quran (Lemtatiqi) ustad. Ahmad Royani, S.Ud., Al-Hafidz, Kepala Madrasah Aliah putra ustad. Akip, M.S.I, kepala MA Putri ustadzah. Anita, S.Pd., Kepala Penjamin Mutu Pendidikan (PPM) Dr. Hj. Muyasaroh, M.Pd., Al-hafidzah dan beberapa hafidz-hafidzah pembina tahfidz lainnya.
“Opini yang menyebutkan jika kita menghafal Al-Quran maka akan berpengaruh negatif pada penguasaan pelajaran lain adalah salah besar karena justru sebaliknya jika kalian mau cerdas, kuncinya menghafal Al-Quran, dengan hafal Al-Quran maka pelajaran atau pengetahuan umum lain akan mudah kita kuasai”, jelas Dr. Hj. Muyasaroh Al-Hafidzah.
