ittifaqiah.ac.id_Indralaya; 45 mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Selatan, tadi malam (24/11) seruduk kampus pusat Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah.

Rombongan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Palembang ini disambut oleh Mudir Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A. di Mardiansyah Meeting Room.

Dalam sambutannya, Mudir yang juga pernah menjadi Ketum HMI cabang Ciputat tahun 1987 sempat berpesan pada HMI Palembang untuk lakukan analisis SWOT keorganisasian.

“Kaderisasi adalah hal mutlak dalam sebuah organisasi, oleh karena itu ananda pengurus harus serius menyikapi hal ini. Sekarang zamannya 4.0 tapi bagi HMI sudah 5.0, HMI harus satu dua langkah lebih maju dari yang lain.”.

“Masyarakat Sumatera Selatan memiliki potensi besar, kalau dikader dengan baik maka akan muncul pemimpin-pemimpin asal HMI, akan tercipta orang-orang pemikul kebijakan besar dari HMI”.

Mudir yang didampingi oleh Ketua Yayasan K.H. M. Joni Rusli, S.Pd.I., ketua STIT Al-Quran Al-Ittifaqiah H. Mukhyidin, M.A. dan Wakil Mudir II ustad. Ari Alhadi, S.Pd.I. sempat menyentil pergerakan HMI di Palembang yang terkesan lamban.

“Saya sempat kecewa dengan cabang Palembang, mengapa tidak ada sekretariat HMI di ittifaqiah padahal ada 1000 lebih mahasiswa STITQI. Berarti ada pertanyaan besar pada titik pengkaderan, oleh karena itu sebagai senior kalian saya pintakan sekali lagi untuk istiqomah bermujahadah ranah kaderisasi”.

“Kader HMI harus menguasai semua bidang tanpa terkecuali. Saat orang berbicara politik, semua kader mengerti dan menguasai. Ketika berbicara ekonomi, konstitusi, sosial, budaya dan lain sebagainya, kader HMI paham, nyambung dan menguasai. Kuncinya satu yaitu tingkatkan budaya membaca, budaya diskusi, kajian ilmiah, seminar, dan budaya intelektual”.

Selain unsur pimpinan, rombongan yang dipimpin langsung oleh ketua umum cabang Palembang Sigit Muhaimin juga disambut oleh santri yang tergabung dalam organisasi santri (OSPI) putri.