ittifaqiah.ac.id_Jakarta; Tak berselang lama pasca menutup reuni Akbar dan liga Alumni di Kampus D Tanjung Lubuk, Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqah Indralaya Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A. langsung bertolak menuju Jakarta guna memenuhi undangan Pusat Penelitian dan Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Jakarta dalam rangka The Jakarta Workshop on Promoting Cross Cultural Educational Exchanges in Asean di Hotel Pan Sari Pacific Jakarta (28-29 November 2016).

dubes-jepang-untuk-ri-h-e-yasuaki-tanizaki

Bersama duta besar Jepang untuk RI H.E. Yasuaki Tanizaki

Acara yang dihadiri sebanyak 130 pimpinan pesantren dan madrasah yang pernah berkunjung Pendidikan ke Jepang ini dibuka langsung oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakilkan oleh Dirjen Kebudayaan Hilman Farid.

Melalui akun pribadinya, ustad. Mudrik menceritakan bahwa pertemuan yang dihadiri langsung oleh duta besar Jepang ini syarat dengan presentasi sekaligus diskusi antar negara prihal pendidikan dan kebudayaan khususnya pendidikan Islam di negara masing-masing.

Misalnya Tut Yani tokoh pendidikan dan agama Budha negara Vietnam menjelaskan kalau dinegaranya terdapat 143 yayasan keagamaan dan mereka juga tengah melakukan pelatihan kesehatan dan terus menggali informasi. Tak kalah juga ada Iyama Irasantiko dari Thailand, alumni UIN Jogja ini menuturkan kalau di Thailand Selatan terdapat 400 pesantren dan ribuan santri dan kalau di daerah lain banyak terdapat masalah tentang tawuran pelajar dan mahasiswa tetapi tidak di Thailand Selatan.

img_3181

Mudir saat bersama Khalid Farid Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Kabar menggembirakan juga dari tokoh pendidikan Malaysia Nurhisyam “semua sekolah di Malaysia wajib memiliki kurikulum ke-Islaman yang kuat, meskipun manajemennya masih banyak tradisional tetapi pendidikan agamanya sangat kuat baik sekolah negeri maupun swasta. Untuk gurunya dicari yang sangat berkualitas dan dikontrol dengan sangat ketat”.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya bahwa Ittifaqiah adalah salah satu pesantren yang mengikuti program pertukaran guru dan pelajar dengan negara Jepang, oleh karena itulah beberapa kali pimpinan dan santrinya mendapatkan undangan kependidikan dari kedutaan besar Jepang dan beberapa tahun lalu Duta Besar Luar Biasa Jepang untuk RI Yosinori Katori langsung berkunjung ke Ittifaqiah guna memperkuat kerjasama yang telah lama terjalin.