Pasca kembalinya pimpinan pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya dari Istanbul Turki dalam rangka memenuhi undangan Kementerian Agama Republik Indonesia kerjasama United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI) terkait studi banding metode tahfidz Sulaimaniah 16-23 Desember 2013,  (3/1) diadakan workshop metode tahfidz Sulaimaniah di kampus A PPI tepatnya aula Ibn Rusyd.

Workshop yang diadakan selama 2 hari itu diikuti sebanyak 86 ustad/ustadzah yang membidangi studi ilmu Tajwid, Tahfidz Quran dan hafizh/hafizoh lingkungan PPI, dengan narasumber langsung dari United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI) dan Lembaga Tahfizh Sulaimaniah (LETS) Turki yang berada di Jakarta bernama Harun Rasyid.

“Metode tahfidz Sulaimaniah ini telah terbukti efektif dalam menghafal Al-Quran karena mencakup dua hal yaitu menghafal sekaligus mengulang/muroja’ah yang tentu saja kualitas hafalan lebih baik dan kuat. Selain itu, melalui metode ini memberikan manfaat psikologis yang besar kepada calon hafidz dan hafidzoh karena memiliki rasa semangat/motivasi yang kuat dan merasa menghafal itu mudah dan cepat”. Ungkap mudir PPI drs.K.H. Mudrik Qori, M.A. disela-sela agenda workshop berlangsung.

“Harapan kita, melalui metode yang baru ini para hafidz dan hafidzoh baik dari santri maupun guru di lingkungan PPI Indralaya semakin banyak dan meningkat”, tambahnya lagi.

Senada dengan Mudir, ustadz Ikbal SN, S.Pd.I. selaku ketua panitia pelaksana mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan workshop ini adalah sosialisasi metode menghafal yang baru kepada semua dewan guru tahfidz di lingkungan ma’had.