Oleh: Ferry Heryadi, S.Pd.I

Menjelang dua hari pilpres, begitu banyak sms yang masuk. Masing-masing isinya berisyaratkan ajakan untuk memilih salah satu pasangan.

Tapi ada juga satu sms yang mengajak untuk boikot atau golput, maklumlah dia salah satu anggota ormas yang bertentangan dengan sistem demokrasi Indonesia sekarang.

“selama ini kita terus memilih pemimpin, tapi kita tidak memikirkan sistem apa yang diembannya. ” itu lah sedikit kutipan smsnya.

Memang benar, sebelum kita jatuhkan pilihan, sejatinya kita harus mengenal dan paham betul dengan apa yang dipilih. Kita harus memiliki pengetahuan tentang bibit, bebet dan bobot akan calon. Sebelum memilih, kita mestinya telah mengetahui bagaimana akhlak dan kepribadiannya, istrinya ada berapa, rumahnya ada dimana-mana dan seterusnya.

Lalu…. kalau kita tidak memiliki pengetahuan tersebut terpaksa memutuskan untuk tidak memilih atau golput….???

Mungkin disinilah kita sedikit disentil oleh TUHAN, sebagai manusia biasa tentu kita memiliki berbagai kekurangan dan kelemahan tidak terkecuali pada pengetahuan tentang seseorang bahkan capres sekalipun.

Jadi saat tanggal 9 nanti sederhanakan saja, kalau kita tidak tahu persis bentuk asli dari yang kita pilih, ya serahkan saja kepada TUHAN.

Sebelum mencoblos, ada baiknya berdoa dulu dalam hati:
“Tuhan…sebatas pengetahuan ku sebagai seorang manusia lemah, saya pilih si fulan. Tapi hanya Engkaulah yang maha mengetahui akan segala hal. Kalau dia baik, amanah dan bertangungjawab tolong panjangkan umurnya, berikan kekuatan dan permudahlah urusannya. Tapi Tuhan, kalau ternyata dia sebaliknya, tolong cepat-cepat perintahkan Izroil Mu, agar rakyat lebih tenang”.

Dengan beginikan beres…. kita tidak perlu keluarkan banyak energi dalam berdebat soal si A atau si B, kelemahan si C, kekurangan si D. Semuanya serahkan saja pada Tuhan.