Oleh: Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A.

RAMADHAN adalah sebuah bulan di antara 12 bulan yang Allah swt. ciptakan ketika menciptakan langit dan bumi khusus bulan Ramadhan Allah swt muliakan dengan diturun kannya Al-Quran dalam bulan ini Allah swt berfirman: artinya “bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan)Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” QS. Al-Baqarah 185, di ayat yang lain Allah berfirman artinya: ”sesungguhnya kami menurunkannya pada Lailatul Qadar (malam kemuliaan )QS. Al-Qadr: 1.

Malam kemuliaan ini adalah malam yang penuh berkah yang Allah swt di sebutkan di ayat lain Allah swt berfirman: artinya“sesungguhnya kami menurunkannya pada waktu malam yang diberkahi dan sesungguhnya kamilah yang memberikan peringatan Q. S Ad-Dukhon: 3 di dalam buku ini juga Allah swt wajibkan kepada setiap insan mukmin yang telah memberi syarat utk menunaikan ibadah puasa. Perintah puasa tersebut dalam surah Al-Baqarah mulai ayat 182-187 namun di antara ayat-ayat yang lain puasa ini bukanlah hanya sebuah kebetulan namun memiliki rahasia yang sangat luas yang tak akan pernah surut ditimbah dan tidak akan habis digali. Melalui ayat ini kita bisa memahami dengan jelas demikian eratnya hubungan puasa dengan doa. Doa adalah senjatanya para nabi sejak nabi Adam AS hingga nabi Muhammad SAW. Doa merupakan senjata yang paling ampuh ketika nabi Adam harus mendapatkan problem hingga harus meninggalkan singgasana keindahan yang tiada banding akibat keusilan iblis alaihila’nat beliau melanjutkan doa yang diabadikan dalam Al-Quran artinya “keduanya berkata ya tuhan kami kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” QS Al-A’raf: 23.

Demikian juga nabi Ibrahim AS ketika menghadapi kesulitan ketika beliau dibakar. Beliau berdoakepada Allah semata beliau berkata, artinya: “cukuplah Allah swt sebaik-baiknya wakil sebaik-baiknya tuhan dan sebaik-baiknya penolong, lalu Allah swt menjawab nabi Ibrahim yang diabadikan dalam Al-Quran artinya: “kami berfirman hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim” QS. Anbiya: 69. Demikian juga nabi-nabi yang lain hingga nabi Muhammad SAW, doa senantiasa menjadi senjata yang paling ampuh dan tak terkalakan dalam hal ini nabi rasululah SAW berdoa kepada Allah SWT. Persis nabi Ibrahim ASketika beliau disakiti kaumnya, beliau berdoa artinya: “cukuplah Allah swt penolong bagi kami” tafsir Ibnu Katsir Ali Imran: 173 jilid 1 hal. 571 dan sebagai pamungkas Rasulullah berdoa: “Anas berkata doa yang paling sering dilantunkan Rasulullah SAW adalah “tuhan kami berilah kami kebaikan dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari siksa api neraka” HR. Bukhori dan Muslim. Dan puncak dari ini semua Allah mewajibkan kita berdoa dan mengkategorikan doa sebagai ibadah itu sendiri. Allah swt berfirman “berdoalah kepadaku niscaya aku perkenankan bagimu”. Sesunggunya orang orang yang menyombongkan diri dari menyembahku (berdoa kepadaKu ) akan masuk neraka Jahannam dalam keadan hina dunia” QS. Ghopit: 60.

Demikian juga puasa adalah kewajiban yang diperintahkan kepada seluruh nabi dan rasul walaupun dengan kafiyat (metode) yang berbeda. Allah swt berfirman: “hai orang orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa” QS. Al-Baqarah: 183.

Kaitan antara puasa dan doa ini sangatlah jelas dipaparkan dalam sebuah hadits , Rasulullah swt bersabda: artinya ”doa seorang yang puasa ketika berbuka tidak ditolak (pasti diterima)” HR. Ibnu Majah, komentar Imam Busairy dalam kitab Az Zawaid bahwa sanad hadits tersebut shahih.

Di dalam hadits lain beliau bersabda: artinya ”tiga golongan yang tidak ditolak doanya, seorang yang puasa ketika berbuka, dalam riwayat lain seorang yang berpuasa hingga berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang dizalimi. Allah angkat doa tersebut diatas awan dan dibukakan baginya (doa tersebut) pintu langit, lalu Allah swt berfirman demi keagungan dan keluhanku aku akan menolongmu walaupun setelah selang beberapa waktu”.

Jelaslah kaitan antara puasa dan doa adalah bahwa kedua hal tersebut adalah perintah yang langsung diperintahkan Allah kepada hambanya, dan doa memiliki waktu dan tempat yang mustajab, dan waktu yang paling mustajab berdoa itu adalah ketika kita sedang berpuasa. Sehingga Allah swt letakkan ayat doa diantara ayat-ayat puasa.

Wallahu A’lam Bisshowab.